Wadirlantas Polda Metro Jaya:
"Mobil Murah Diluncurkan, 2014 Jakarta Bisa Macet Total"
Jumat, 13 September 2013 - 18:58 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
- Beberapa pabrikan mobil meluncurkan produk mobil terbarunya dengan harga yang cukup murah. Mobil-mobil murah ini diprediksi akan membuat jalanan di Jakarta semakin padat.
"Yang jelas, mobil murah akan diminati banyak masyarakat dan otomatis menambah banyak jumlah kendaraan di jalanan," ujar Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Sambodo Purnomo, Jumat 13 September 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Yang jelas, mobil murah akan diminati banyak masyarakat dan otomatis menambah banyak jumlah kendaraan di jalanan," ujar Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Sambodo Purnomo, Jumat 13 September 2013.
Dengan banyaknya kendaraan di jalanan, pastinya berdampak pada kepadatan yang berujung terjadinya kemacetan. "Memang tidak hanya di Jakarta saja, di daerah-daerah lain juga begitu. Namun memang yang terparah itu di Jakarta," imbuh Sambodo.
Pertumbuhan kendaraan di jalanan Jakarta setiap tahunnya bertambah hampir 11,3 persen. "Sesuai perkiraan jika tidak ada sesuatu yang dilakukan, tahun 2014 Jakarta akan mengalami kemacetan total," ungkapnya.
Pabrikan mobil Toyota dan Daihatsu meluncurkan mobil murah terbarunya yakni Toyota Agya dan Daihatsu Ayla. Astra Daihatsu Ayla mematok mobil mereka dengan harga Rp76 sampai Rp106 juta sedangkan Astra Toyota Agya mematok Rp99,9 juta hingga Rp120 juta.
Mobil murah Daihatsu Ayla dan Toyota Agya berkapasitas mesin 998cc itu secara resmi diluncurkan untuk pasar Indonesia Senin, 9 September 2013. Peluncuran baru bisa dilakukan setelah hampir setahun Agya dan Ayla pertama kali diperkenalkan ke publik pada 19 September 2012. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dengan banyaknya kendaraan di jalanan, pastinya berdampak pada kepadatan yang berujung terjadinya kemacetan. "Memang tidak hanya di Jakarta saja, di daerah-daerah lain juga begitu. Namun memang yang terparah itu di Jakarta," imbuh Sambodo.
