Sumber :
- VIVAnews/Zahrul Darmawan (Depok)
VIVAnews
- Imbas ketegangan di Pengadilan Negeri (PN) Depok, ribuan anggota Pemuda Pancasila (PP) merusak sejumlah ruang kerja termasuk ruang kerja Ketua PN, Selasa 17 September 2013.
Kericuhan tak terbendung ketika massa berhasil masuk kedalam area gedung PN. Sejumlah pintu, ruang kerja dan jendela hancur. Tak hanya menggunakan batu, massa juga menjebol beberapa ruang kerja menggunakan bangku dan meja kerja.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Kericuhan tak terbendung ketika massa berhasil masuk kedalam area gedung PN. Sejumlah pintu, ruang kerja dan jendela hancur. Tak hanya menggunakan batu, massa juga menjebol beberapa ruang kerja menggunakan bangku dan meja kerja.
Panitera Kepala/Sekertaris PN Depok, Tapip mengalami luka dibagian kepala akibat dikeroyok sejumlah massa. Kericuhan mereda setelah ratusan aparat Polres, Polda dan Brimob diturunkan ke lokasi kejadian perkara.
"Hidup Pancasila, hidup Pancasila," teriak massa.
Kericuhan ini merupakan buntut dari ketidakjelasan PN Depok atas sengketa tanah seluas 35 hektar di kawasan Kampung Serab, Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya Depok.
"Saat ini anggota saya bergerak mencari para pelaku. Bukti dan saksi sedang kami kumpulkan. Kami akan lakukan langkah tegas," kata Kasat Reskrim Polresta Depok Komisaris Ronald Purba. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Panitera Kepala/Sekertaris PN Depok, Tapip mengalami luka dibagian kepala akibat dikeroyok sejumlah massa. Kericuhan mereda setelah ratusan aparat Polres, Polda dan Brimob diturunkan ke lokasi kejadian perkara.
