Pesan Jokowi-Ahok untuk Lurah Susan

Lurah Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Susan Jasmine Zulkifli
Sumber :
  • VIVAnews/Darmawan
VIVAnews - Kendati menuai kecaman dan penolakan dari sejumlah warganya, Lurah Lenteng Agung, Susan Jasmine Zulkifli, menegaskan dia tidak akan pernah mundur dari jabatannya. Ia pun berharap diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugasnya sebagai lurah.
Akhirnya Letkol Danu Resmi Jadi Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI Gantikan Raja Aibon Kogila
      
"Kasih saya waktu tiga bulan lagi, izinkan saya menjalani tugas saya. Saya hanya mengikuti perintah atasan. Segala putusan saya serahkan ke pimpinan," kata Susan usai menemui sejumlah perwakilan pengunjuk rasa di kantornya, Rabu 25 September 2013.
Mitsubishi Fuso Resmikan Diler 3S Baru di Morowali

Susan mengaku tak ambil pusing dengan segala demonstrasi itu. Ia pun mantap melangkah dengan dukungan dari keluarga serta dua pemimpinnya, yakni Gubernur DKI Joko Widodo dan Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama.
Erick Thohir Buka suara soal Dugaan Pemain Naturalisasi Dibayar Bela Timnas Indonesia
      
"Pesan khusus nggak ada. Hanya saja Pak Gubernur dan Pak Wakil Gubernur bilang ke saya untuk terus bekerja. Ya saya hanya menjalankan apa kata pimpinan. Saya di sini kan hanya bawahan," ucapnya.

Ratusan warga Lenteng Agung menggelar aksi unjuk rasa untuk kedua kalinya terhadap Susan. Sama seperti aksi sebelumnya, dalam tuntutannya, massa meminta Lurah Susan untuk turun dari jabatannya lantaran dianggap tidak sesuai dengan kultur dan budaya warga setempat. Tak jelas apa yang dimaksud. Beredar dugaan, Susan didemo karena dia seorang non muslim.
      
Dalam orasinya, wakil demonstran mengatakan aksi mereka tidak ada kaitannya dengan unsur SARA. Para demonstran menilai, kinerja Susan kurang maksimal dan tak sejalan dengan budaya warga setempat.
      
Aksi kali ini mendapat pengawalan ketat dari 346 personel gabungan TNI, Polri dan Satpol PP. Tak hanya menggelar orasi, massa juga membawa keranda mayat dan bendera kuning sebagai simbol mati-nya kebijakan pemerintah.
      
Aksi baru selesai setelah perwakilan massa akhirnya bertemu dengan sang Lurah. Belum diketahui secara pasti apa saja pembahasan di dalam ruang tertutup itu, namun yang jelas Susan tak menampik jika ada satu kesepakatan yang telah diterimanya dengan perwakilan demonstran. (kd)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya