Polisi: Bayi AA Diduga Diperkosa Paman Sendiri Berdasarkan 3 Bukti

Ilustrasi pelaku kejahatan
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Polisi akhirnya menetapkan seorang pria berinisial Z sebagai tersangka pemerkosa bayi berinisial AA di Duren Sawit, Jakarta Timur. Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Mulyadi Kaharni, Selasa 5 November 2013, mengatakan bahwa penetapan tersangka berdasarkan tiga alat bukti. 
Delegasi Korea Utara Kunjungi Iran, Isu Kerjasama Semakin Kuat

Mulyadi menjelaskan, alat bukti pertama adalah hasil DNA. Polisi telah bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran UI untuk memeriksa bakteri dan DNA yang ada di anus dan kelamin bayi AA. "Hasil pemeriksaan ini identik dengan apa yang ada di tubuh Z," katanya.
Gibran Akan Temui Wapres Ma'ruf Amin Sore Ini

Hasil pemeriksaan kedua adalah uji psikologi yang dilakukan bekerja sama dengan Polda Metro Jaya. Dalam pemeriksaan ini, polisi mempunyai alibi Z merupakan pemerkosa bayi AA.
Dokter Boyke Ungkap Fetish Seks dengan Mayat hingga Penyebabnya

Hasil tes psikologi ini diperkuat dengan pemeriksaan tahap ketiga. Dalam periksaan ini polisi menggunakan alat lie detector Bareskrim Mabes Polri. Dari hasil pemeriksaan ini polisi semakin kuat menjadikan Z sebagai tersangka.
"Jadi, penyidik menetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka berdasarkan tiga alat bukti. Dari hasil tes yang dilakukan itu," tegasnya.

Selidiki Motif

Meski sudah memiliki tiga alat bukti, Mulyadi belum bersedia menyebutkan motif dari pemerkosaan ini. "Untuk motif masih kita dalami. Kita akan kembangkan dari tersangka apa motifnya," ujarnya.

Z, paman bayi AA, saat ini ditetapkan sebagai tersangka. Ia dijerat pasal 80 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara dan denda maksimal Rp300 juta.

Sebelumnya, pada Jumat, 11 Oktober 2013, orang tua AA melaporkan kepada Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Metro Jakarta Timur, terkait dugaan pencabulan terhadap bayinya.

Awalnya, korban menderita demam tinggi dan kejang-kejang pada Rabu lalu. Orang tuanya membawa AA berobat ke bidan terdekat. Bidan hanya bisa menyarankan untuk segera mengobati korban ke rumah sakit. (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya