- Reuters
VIVAnews - Penyidik dari Subdit Remaja Anak dan Wanita Direktorat Polda Metro Jaya masih memproses kasus video porno pelajar SMP yang terletak di kawasan Jakarta Pusat. Hari ini petugas memeriksa kondisi kejiwaan pemeran laki-laki dalam rekaman video tersebut.
Senin kemarin, pelaku perempuan dalam video itu sudah labih dulu diperiksa secara psikologis. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan pemeriksaan terhadap kedua pemeran adegan itu untuk mengetahui kondisi mental mereka.
Hal itu juga guna mengatur tingkat stabil emosional kedua pelajar tersebut. "Karena mereka masih SMP, jadi dikhawatirkan minder atau lainnya," kata Rikwanto, Selasa 12 November 2013.
Rikwanto menambahkan, kini pihaknya tengah mengatur jadwal untuk pemeriksaan secara konfrontir antara siswi pemeran adegan itu dengan kedua orangtuanya.
"Orangtua perempuan itu juga akan dihadirkan untuk mendengar penjelasan sebenarnya. Karena dia yang melaporkan kejadian ini," kata Rikwanto.
Kasus ini terkuak setelah ibunda siswa SMP itu melapor ke Polres Jakarta Pusat, karena anaknya telah dipaksa oleh teman sekolah, untuk berhubungan mesum di sekolah. Dia juga melaporkan bahwa anaknya diancam oleh A akan dilukai bila menolak permintaan itu. (adi)
Baca juga:
Bukan Hanya Palestina, Ini 9 Negara yang Belum Diakui Keanggotannya oleh PBB
PBB memiliki anggota sekitar 193 negara. Namun, di luar jajaran negara-negara tersebut, terdapat setidaknya 9 negara yang belum mendapat pengakuan sebagai anggota PBB.
