86 Orang, Total Korban Kecelakaan Kereta Vs Truk Pertamina

Evakuasi korban kecelakaan kereta di Bintaro.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
VIVAnews
Reaksi Elkan Baggott Usai Ipswich Town Promosi ke Premier League
– Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya menyatakan, jumlah korban kecelakaan kereta rel listrik yang menabrak truk tangki Pertamina berisi premium di Bintaro Jakarta Selatan, Senin siang 9 Desember 2013, mencapai lebih dari 90 orang.

Riset: Isu Keberagaman, Kesetaraan dan Inklusivitas Masih Jadi Tantangan Perusahaan di Indonesia

“Tercatat ada 86 korban kecelakaan itu. Meninggal dunia 5 orang dan yang sedang dirawat 81 orang,” ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, kepada
Jago Syariah Permudah Pengguna Mengatur Keuangan dengan Cermat
VIVAnews , Jakarta, Senin 9 Desember 2013.


Kecelakaan maut ini terjadi sekitar pukul 11.15 WIB. KRL Commuter Line  jurusan Serpong-Tanah Abang menabrak truk tangki Pertamina bernomor polisi B 9265 SHE yang membawa muatan 42 kiloliter premium. Truk yang berada di tengah rel langsung terbalik, meledak, dan terbakar. Sedangkan gerbong paling depan di rangkaian KRL anjlok dan terguling.


Manajer Komunikasi PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ), Eva Chairunnisa, mengatakan, korban terluka dirujuk ke Rumah Sakit Fatmawati, Rumah Sakit International Bintaro, Rumah Sakit UIN, Rumah Sakit Pusat Pertamina. Sementara itu, dua korban tewas dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.


Biaya pengobatan korban luka dan santunan bagi korban tewas akan ditangani oleh Jasa Raharja dan Jasa Raharja Putera. “PT Jasa Raharja akan memberikan satunan Rp25 juta untuk korban tewas dan maksimal Rp10 juta untuk korban luka. Sementara itu, PT Jasa Raharja Putra akan memberikan santunan Rp40 juta untuk korban tewas, dan maksimal Rp30 juta untuk korban luka,” kata Eva. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya