Sumber :
- ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
VIVAnews
– Teknisi kereta api, Sofyan Hadi tewas terpanggang dalam kecelakaan kereta rel listrik Serpong-Tanah Abang di Bintaro, Jakarta Selatan, Senin 9 Desember 2013. Soryan ternyata masih tergolong baru di PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ).
“Dia baru bekerja di KAI selama dua bulan. Sebelumnya, dia bekerja sebagai karyawan perusahaan lain,” ujar tante Sofyan, Atikah, di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Atikah yang menunggu proses autopsi keponakannya itu tak henti menangis.
“Dia baru bekerja di KAI selama dua bulan. Sebelumnya, dia bekerja sebagai karyawan perusahaan lain,” ujar tante Sofyan, Atikah, di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Atikah yang menunggu proses autopsi keponakannya itu tak henti menangis.
Atikah mengatakan, Sofyan bercita-cita menjadi masinis semasa hidupnya. Atikah pun selalu menasihati dia agar hati-hati dalam bertugas. “Baru dua hari lalu saya mengingatkan dia,” kata Atikah.
Tangisan Atikah kian histeris melihat kondisi Sofyan yang hangus terbakar. “Semua keluarganya syok dan menunggu kabar dari kami,” kata suami Atikah, Wawan.
RS Polri menjadi tempat autopsi jenazah lima korban tewas dalam kecelakaan tragis itu. Seluruh anggota keluarga korban diminta berkumpul di sebuah ruangan untuk didata tim dokter. Pendataan dilakukan untuk mempermudan proses identifikasi jenazah.
Sampai Senin malam, korban tewas bertambah satu. Selain masinis kereta Darman Prasetyo, petugas pelayanan KRL Sofyan Hadi, asisten masinis Agus Suroto, serta penumpang Rosa Kesauliya asal Bintaro dan Yuni, satu penumpang lagi atas nama Betty wafat di RS Fatmawati karena terluka parah. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Atikah mengatakan, Sofyan bercita-cita menjadi masinis semasa hidupnya. Atikah pun selalu menasihati dia agar hati-hati dalam bertugas. “Baru dua hari lalu saya mengingatkan dia,” kata Atikah.