PT KA: Palang Pintu Itu Opsional, Tak Ada di Peraturan

Kecelakaan Kereta Api dan Truk Tangki LPG di Bintaro
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Direktur Utama PT Kereta Api Ignasius Jonan mengatakan bahwa kerjasama antar instansi penting dilakukan dalam mengamankan perlintasan kereta.

Fakta Mengerikan Korea Selatan U-23 Jelang Lawan Timnas Indonesia U-23

Menurutnya, selama ini kecelakaan di perlintasan karena banyak warga yang melanggar lalu lintas. "Harus dilakukan peningkatan disiplin perlintasan. Itu karena selama ini banyak yang masih melanggar perlintasan," kata Jonan usai menjenguk korban kecelakaan tabrakan commuter line di Rumah Sakit Dr Sutoyo, Jalan Veteran No 178, Bintaro, Jakarta, Selasa 10 Desember 2013.

Jonan menuturkan banyaknya pelanggaran karena palang pintu yang menutup pelan bukanlah alasan tepat. Kata dia, palang pintu yang menutup cepat justru akan melukai pengguna jalan. "Oleh karena itu saya mengharapkan ada law enforcement kalau ada yang melanggar di perlintasan," ujarnya.

Dia mengungkapkan, perlintasan sebenarnya merupakan tanggung jawab Pemerintah Daerah setempat. Namun secara historis perlintasan dijaga petugas PT KA.

Para penerobos perlintasan dapat dikenakan sanksi sesuai Undang-undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dan Perkeretaapian. Aturan itu menyebut bahwa masyarakat harus mendahulukan perjalanan dan keamanan kereta api. "Kalau tak cukup ditilang, penegakan hukumnya bisa lebih dari itu."

Jonan juga mengingatkan para pengendara agar berhati-hati saat melintasi setiap perlintasan, tidak bergantung pada palang pintu. Sebab, kata dia, palang pintu itu bekerja opsional, tidak ada di peraturan. "Yang ada itu lambang silang, di rambu lalu lintas. Kalau ada rambu itu ada, berarti ada perlintasan kereta api dan harus hati-hati," ucap dia.

Commuter line tujuan Tanah Abang bertabrakan dengan truk tangki pengangkut BBM di perlintasan Bintaro Permai, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, kemarin siang.

The Reasons Why Elon Musk Postpones India Visit

Hingga saat ini tujuh orang dilaporkan tewas dalam kecelakaan maut itu. Enam korban tewas sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati Jakarta Selatan. Mereka adalah Darman Prasetyo, masinis, kemudian asisten masinis Agus Suroto (24), dan petugas pelayanan KRL Sofyan Hadi (20). Yuni (16), Rosa Kesauliya (730 dan Ibu Vety. Sementara satu korban tewas masih berada di RS Fatmawati atas nama Nathalia (23). (Umi)

Daud Kim

Proyek Bangun Masjid Mantan K-Pop Daud Kim di Incheon: Kontroversi Memanas, Warga Menolak!

Upaya YouTuber Korea Selatan dan mantan bintang K-pop Daud Kim untuk membangun masjid di Incheon menghadapi perlawanan dari warga setempat dan tuduhan penipuan.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024