Keluarga Berharap Jasad Sofyan Bisa Dimakamkan Hari Ini

Yanti memegang foto Sofyan Hadi, asisten masinis KRL
Sumber :
  • Erik Hamzah/VIVAnews

VIVAnews - Keluarga almarhum Sofyan Hadi (21),  teknisi commuter line yang menjadi korban dalam kecelakaan KRL di Bintaro Jakarta Selatan, berharap korban bisa dimakamkan hari ini di TPU Kampung Jati, Poncol, Bekasi Timur, Selasa, 10 Desember 2013.

"Tadi dari rumah sakit Polri ada informasi jenazah akan tiba hari ini. Tapi jamnya belum tahu kapan," kata Supriatna alias Bano (47) paman korban saat ditemui di rumah duka, di Jalan RA Kartini, Gang Mawar, Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Pihak keluarga, yang terdiri dari ayah dan kakak korban sudah menjalani tes DNA untuk mengidentifikasi jenazah Sofyan. Sejauh ini proses identifikasi korban tidak menemui kendala. Korban dikenali melalui wajahnya yang masih terlihat baik. Keluarga juga mengakui dapat mengenali luka akibat knalpot di betis kanan Sofyan.

"Senin malam sudah tes DNA untuk pemeriksaan sidik jari, keluarga sempat bawa ijazah terakhir milik almarhum. Petugas butuhkan waktu paling cepat tiga hari. Tapi ini sehari sudah bisa dikenali," kata Bano.

Ditambahkan Bano, keluarga sudah yakin bahwa salah satu korban adalah Sofyan. Jasad korban juga bisa dikenali dari data-data yang dimiliki PT KAI. Keluarga juga sudah menyiapkan liang lahat untuk almarhum di TPU Kampung Jati Poncol, yang jaraknya sekitar satu kilometer dari rumah duka.

"Keluarga sangat berharap, almarhum bisa dipulangkan hari ini, meskipun malam. Jangan lama-lama, kasihan," kata Bano.

Guna keperluan pemberian asuransi, keluarga lanjut Bano sudah membuat rekening di bank. Menurut informasi awal, keluarga akan menerima asuransi sebesar Rp25 juta.

Peristiwa tabrakan antara KRL KA 1131 dan truk tangki Pertamina menyebabkan tujuh orang meninggal dunia. Satu korban tewas lagi teridentifikasi bernama Nathalia (23).

Korban merupakan Warga Jalan Abadi No 122, Pondok Aren, Tangerang Selatan. Dia meninggal di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, Selasa, 10 Desember 2013.

Sebelumnya Direktur PT Kereta Api Ignasius Jonan menginformasikan bahwa total korban tewas kecelakaan maut di perlintasan Bintaro Permai itu enam orang.

Jonan menuturkan, saat ini korban yang dirawat inap jumlahnya ada 33 orang. Termasuk sopir truk dan kernetnya. Kata dia, saat ini korban dirawat di beberapa rumah sakit yang terpisah yakni di Rumah Sakit Fatmawati, Rumah Sakit Polri dan Rumah Sakit Sutoyo.

Enam korban tewas yang sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati adalah Darman Prasetyo, masinis, kemudian asisten masinis Agus Suroto (24), dan petugas pelayanan KRL Sofyan Hadi (20). Yuni (16), Rosa Kesauliya (73 dan Ibu Vety. Dengan demikian jumlah korban tewas bertambah jadi tujuh orang. 

Prediksi Premier League: Manchester United vs Sheffield United

Namun siang tadi, korban meninggal betambah satu orang atas nama Natalia. (umi)

Ilustrasi pedesaan

7 Negara dengan Populasi Pedesaan Terbesar di Dunia, Indonesia Nomor 4

Penduduk pedesaan memiliki peran penting dalam keragaman demografi global. Ada negara-negara di mana sebagian besar penduduknya tinggal di pedesaan.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024