Sumber :
- ANTV
Baca Juga :
Merinding, Isi Pesan Terakhir Raja Aibon ke Pasukan Tengkorak Sebelum Tinggalkan Kostrad TNI
"Dari delapan pengendara ada enam orang yang mengalami luka lecet dan ada yang mengalami sedikit trauma. Mereka pun langsung dilarikan ke rumah sakit JMC," ujar Kepala Unit Laka Lantas Polres Jakarta Selatan Ajun Komisaris Polisi Bambang Gunawan saat ditemui di lokasi kejadian.
Salah satu korban dalam kecelakaan ini, Anggodo Sakti (32) mengatakan, saat itu metro mini berjalan ugal-ugalan padahal kondisi lalu lintas cukup ramai. Saat itu, motor Anggodo berada di posisi nomor dua dari depan metro mini itu.
"Saat ditabrak saya langsung lompat dan motor saya terjepit ke bagian kiri bahkan terseret. Supir metro itu juga tidak menginjak rem, tapi malah terus melaju kencang," ujar Anggodo.
Berdasarkan informasi yang dihimpun
VIVAnews,
saat itu kondisi metro mini penuh penumpang. Pasca tabrakan beruntun itu, kenek langsung melarikan diri lalu dikejar massa.
Ketika massa mengejar kenek, Anggodo dan korban lain naik ke atas bus dan langsung membawa supir turun. Saat berbicara di hadapan massa, mulut sang supir bernama Tonga itu bau alkohol.
Sementara itu, korban lainnya bernama Dina (27) hanya bisa berdiam diri dan menangis, lantaran dirinya mengalami sedikit trauma. "Dia memang tidak terluka, namun kami tetap menyuruhnya ke rumah sakit untuk diperiksa," kata Bambang.
Hingga saat ini metro mini itu sudah diamankan ke Polres Metro Jakarta Selatan. Termasuk supir dan kenek dibawa untuk dimintai keterangan terkait insiden ini. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Salah satu korban dalam kecelakaan ini, Anggodo Sakti (32) mengatakan, saat itu metro mini berjalan ugal-ugalan padahal kondisi lalu lintas cukup ramai. Saat itu, motor Anggodo berada di posisi nomor dua dari depan metro mini itu.
