- VIVAnews/Joseph Angkasa
VIVAnews - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta Jakarta International School (JIS) untuk memeriksakan kesehatan semua murid.
Menurut KPAI, semua anak TK perlu diperiksa darahnya untuk menelusuri dugaan ada murid lain yang jadi korban pelecehan seks oleh petugas kebersihan di sekolah elite tersebut.
"Kami meminta kepada pihak JIS agar seluruh murid dilakukan tes darah. Jangan-jangan ada anak-anak lain yang juga terkena virus (penyakit herpes)," kata Erlinda, Komisioner KPAI di JIS, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis, 17 April 2014.
Erlinda menduga ada bocah lain selain AK yang menjadi korban aksi bejat petugas kebersihan JIS dan rekannya. Sebab berdasarkan kesaksian orang tua murid yang lain, anak mereka juga ada yang bercerita mengalami kejadian yang serupa. Namun belum ada yang melapor.
"Patut diduga kuat ada korban lain. Korban tidak hanya satu dan pelaku juga lebih dari satu," ucapnya.
Erlinda mengimbau pihak JIS agar lebih terbuka dalam mengungkap kasus tersebut. Jangan sampai ada satu hal pun yang ditutupi.
"Mereka dari pihak JIS sudah ok. Kami mengingatkan kepada pihak sekolah agar kooperatif," kata dia.
Ia menambahkan, KPAI bekerjasama dengan KPPA telah membuat tim khusus untuk menelusuri kasus itu. Serta melakukan penanganan pemulihan dengan rehabilitasi secara terapi terhadap korban.
"Kami telah membuat tim kecil dan bekerja untuk membantu kepolisian mengungkap kasus ini." (eh)
DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya
Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang
