Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Stasiun Kereta Api Sudirman, Jakarta Pusat, masih disesaki penumpang yang tidak biasannya. Selain karena jam pulang kantor masih berlangsung, juga karena molornya keberangkatan kereta Commuter Line dari Manggarai menuju Tanah Abang, dan terlantarnya penumpang kereta Duri-Tangerang.
Hal ini disebabkan karena dampak dari pemadaman listrik di wilayah Jakarta dan Tangerang oleh PT PLN (Persero), yang mengakibatkan frekuensi perjalanan KRL lintas Jakarta Kota berkurang.
Pantauan VIVAnews, penumpang di Stasiun Sudirman yang menuju Duri-Tangerang banyak yang terlihat kesal dan kecewa. Mereka terpaksa harus mencari kendaraan lain selain kereta untuk kembali ke rumah.
Baca Juga :
Bea Cukai dan Bareskrim Polri Jalin Sinergi Gagalkan Peredaran Narkotika di Tangerang dan Aceh
"Saya di sini menunggu jam 16.30 WIB. Biasanya kereta di jalur 1 arah Duri sudah datang paling telat jam 17.15 WIB, tapi saya baru dengar katanya nggak bisa jalan gara-gara mati lampu," Kata Nadira Rahmadina kepada VIVAnews, Senin, 12 Mei 2014
Nadira mengaku, tetap akan menunggu kereta Duri-Tangerang beroperasi kembali. "Mau gimana lagi, udah terlanjur lama nunggu, kalau naik busway pasti makin lama. Nanti kalau nggak ada perubahan terpaksa saya nginep di rumah teman aja," katanya.
Lain halnya dengan Mulyadi, warga Cimone, Tangerang. Ia mengaku sudah tidak bisa bersabar lagi untuk menunggu kereta. Ia memilih untuk naik busway dan Bus Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
"Saya ini terpaksa, badan sudah capek, biarin aja tiket saya kena pinalti karena malas ngurusnya lagi, saya mau naik bus aja, walaupun lebih mahal ongkosnya," kata Mulyadi
Seperti yang diberitakan sebelumnya, PT Kereta Api Commuter Jabodetabek menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pengguna jasa KRL karena perjalanan kereta lintas Duri-Tangerang dan sebaliknya sejak pukul 15.30 hingga saat ini belum dapat beroperasi dikarenakan di daerah Tangerang dan sekitarnya terjadi pemadaman listrik dari PLN.
Pemadaman itu menyebabkan listrik aliran atas (LAA) pada jalur rel tidak mendapatkan suplai listrik sehingga commuter line tidak dapat beroperasi seperti biasanya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Nadira mengaku, tetap akan menunggu kereta Duri-Tangerang beroperasi kembali. "Mau gimana lagi, udah terlanjur lama nunggu, kalau naik busway pasti makin lama. Nanti kalau nggak ada perubahan terpaksa saya nginep di rumah teman aja," katanya.
