Peternak Khawatir Bisnis Babi Lesu

VIVAnews - Heboh flu babi mengancam bisnis peternakan babi. Para peternak khawatir heboh flu babi akan menurunkan omset penjualan.  

“Penjualan sudah menurun meski belum signifikan,” kata Ali, peternak babi di Teluk, Tangerang, Banten, Selasa 28 April 2009.

Meski demikian, Ali sama sekali tak khawatir dengan penyakit mematikan yang disebabkan virus H1N1 itu. Ia tetap yakin babi peliharaannya sehat karena telah melewati sertifikasi kesehatan. “Belum ada gejala adanya flu babi di sini,”

Sebab itu, ia sangat mendukung langkah pencegahan dan antisipasi yang dilakukan pemerintah. Selama ada kepastian Indonesia aman dari serangan H1N1, bisnis babi pun bakal kembali bergairah.

Sejauh ini belum ada kasus flu babi terdeteksi di Indonesia. Namun sejumlah upaya pencegahan telah dilakukan pemerintah. Salah satunya sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan di kandang ternak babi.

Meninggal Dunia, Ini Profil Dorman Borisman Aktor Senior yang Langganan Jadi Karakter Orang Batak

Pengawasan dokumen kesehatan hewan babi juga diperketat. Bahkan sejumlah impor babi ditolak masuk ke Indonesia. Antisipasi pun dilakukan di sejumlah rumah sakit dengan pendistribusian tamiflu dan sosialisasi pencegahan flu babi.

Flu babi mirip dengan flu burung. Flu yang tengah mewabah di Meksiko itu menular melalui udara dan kontak langsung dengan hewan terinfeksi virus flu babi. Virus yang merupakan kombinasi material genetik dari babi, burung, dan manusia itu memiliki masa inkubasi 3 sampai 4 hari.

Di Meksiko, sedikitnya terjadi 1.614 kasus flu babi dalam dua pekan terakhir. Sebanyak 103 di antaranya tewas. Bahkan flu mematikan ini mulai menyebar ke Eropa dan Amerika. Badan kesehatan dunia WHO telah memperingatkan bahwa penyakit itu berpotensi menjadi pandemi dunia.

Laporan: Nurhayati Khavifa|ANTV|Tangerang

Viral Video Wanita Berdaster Santai Naik Lamborghini, Ternyata Bukan Orang Sembarangan
Gempa Bumi Guncang Mataram NTB dan Bali

Gempa Bumi 5,2 Magnitudo Guncang Mataram dan Bali, Warga Lari Keluar: Trauma Gempa 2018

Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan Bali diguncang gempa bumi bermagnitudo 5,2 pada pukul 05:09 WIB, yang berpusat di 97 kilometer Barat Daya Lombok Barat NTB

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024