Warga Gusuran Ria Rio Pasrah Direlokasi ke Rusun

Penertiban di Waduk Ria Rio
Sumber :
  • VIVAnews/Fajar Ginanjar Mukti

VIVAnews - Sebanyak 106 bangunan liar di sekitar kawasan Waduk Ria Rio, Jakarta Timur, ditertibkan oleh Pemprov DKI hari ini. Kawasan tersebut ditertibkan, karena Pemprov DKI akan melakukan perluasan Waduk Ria Rio, pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH), sekaligus pembuatan sumur-sumur resapan untuk mencegah banjir.

Seorang warga yang rumahnya ikut digusur, Sulikan (55) mengaku telah menetap di lokasi tersebut selama 35 tahun.

"Saya hanya meneruskan tinggal di rumah yang dibangun oleh mertua saya," ujar Sulikan di lokasi penggusuran, sambil mengais-ngais sisa perabotan dari reruntuhan rumahnya, Sabtu 15 November 2014.

Sulikan, yang bekerja sebagai seorang tenaga pengamanan di sebuah proyek pembangunan di kawasan Sunter, mengatakan bahwa warga yang menghuni dua komplek RT di kawasan itu sebenarnya telah menerima sosialisasi dari pengurus kecamatan setempat dari beberapa bulan sebelumnya. Dari semalam pun, warga telah bersiaga untuk menghadang rencana penertiban hari ini.

"Warga tidak rela rumahnya digusur, karena ada unsur sejarah juga yang membuat mereka tinggal di sini. Keluarga mereka sudah tinggal puluhan tahun di sini," ujar Sulikan.

Kini Pemprov DKI menyediakan sebuah rumah susun sewa di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, sebagai tempat relokasi untuk warga yang rumahnya digusur.

Ternyata SYL Pakai Uang Peras Pejabat Kementan untuk Renovasi Rumah dan Perawatan Keluarga

Warga yang direlokasi akan diberikan fasilitas uang sewa gratis selama enam bulan, serta hanya dibebani uang sewa sebesar Rp200 hingga Rp300 ribu untuk setiap bulan-bulan selanjutnya.

Sulikan mengatakan, dia akan menerima kompensasi itu, karena saat ini sudah tidak ada lagi tempat hunian bagi keluarganya. Apalagi, Walikota Jakarta Timur Krisdianto juga telah menjanjikan uang kerohiman sebesar Rp5 juta bagi setiap kepala keluarga yang rumahnya digusur.

"Mungkin hari Senin (17 November 2014) akan saya urus surat-surat kepindahannya ke kantor kecamatan," ujar Sulikan. (asp)

Pendeta, Eastwood Anaba

Pendeta Ini Ajak Jemaatnya Untuk Masuk ke Masjid dan Ungkap Hal Tak Terduga Ini

Tidak hanya itu saja, sang pendeta juga sempat membandingkan adab seorang muslim ketika memasuki masjid dengan orang kristen ketika mendatangi gereja.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024