- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVA.co.id - Terkait kisruh penyusunan anggaran yang melibatkan Pemerintah Provinsi DKI dengan DPRD DKI, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mulai menyerang Ketua DPRD DKI, Prasetyo Edi.
Ahok menyatakan dirinya tidak peduli lagi jika Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi kini menaruh kekecewaan kepadanya terkait kisruh yang kini berkemelut di DKI.
"Terserah dialah mau kecewa mau apa. Dia kecewa karena kita enggak bisa ikuti maunya dia kali," kata Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 16 Februari 2015.
Menurut Ahok, sebenarnya Prasetyo Edi, adalah orang yang sangat berjasa atas dilantiknya Ahok sebagai Gubernur DKI.
Karena, politisi PDIP itulah yang menggagas dilakukannya rapat paripurna pengumuman status Ahok sebagai Gubernur DKI pada tanggal 14 November 2014 yang lalu di tengah penolakan yang dilakukan oleh Kubu Merah Putih (KMP) pada saat itu di DPRD DKI.
Rapat paripurna itulah yang menjadi awal mula tahapan yang berujung pada dilantiknya Ahok menjadi Gubernur DKI oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada tanggal 19 November 2014.
Ahok kembali menegaskan bahwa ia bukan gubernur yang sudi untuk berkompromi sekecil apapun dengan DPRD DKI terkait penyusunan anggaran daerah.
"Satu sen pun saya tidak mau berkompromi dengan mereka. Makanya ini sejarah, kenapa seorang Gubernur DKI ada ribut dengan DPRD," ujar Ahok.
Maka dari itu, ia mendorong DPRD untuk segera melayangkan hak interpelasinya terkait hal ini.
"Nanti kita buktiin sajalah di interpelasi. Santai saja. Enggak usah perang di media. Suruh dia rapat pimpinan, interpelasi. Nanti dia gunakan hak tanya, kita punya hak jawab," ujar Ahok.
Baca juga:
Ini Lokasi Posko Makanan, Minuman dan Medis untuk Pendemo
Ada empat posko yang disiapkan.
