- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVA.co.id - Seorang pria tewas tersambar kereta saat menyeberangi rel kereta Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu petang, 1 Maret 2015. Beberapa warga yang melihat kejadian menyebutkan pria tersebut tidak memperhatikan keadaan di sekelilingnya saat menyeberang.
"Dia habis beli air mineral lalu menyeberangi rel kereta, tapi dia tidak lihat ada dua kereta melintas bersamaan," kata Yadi, saksi yang melihat kejadian.
Yadi menyebutkan, kereta KRL datang dari Stasiun Tanah Abang menuju Stasiun Palmerah. Sementara itu, dari jalur dua, datang kereta dari arah Palmerah menuju Tanah Abang. Korban yang berada di jalur dua, langsung tersambar dan terseret kereta hingga 100 meter.
Korban ditemukan dalam keadaan mengenaskan. Tubuhnya terbelah dua dan terpisah.
Mengetahui adanya korban yang tewas tersambar kereta, warga sekitar lokasi langsung berdatangan. Petugas kepolisian dari Polsek Metro Tanah Abang yang datang ke lokasi, tidak menemukan satu pun identitas di tubuh korban.
Polisi dibantu warga kemudian membawa jasad korban ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk diautopsi.
Yadi/antv
