- TMC Polda Metro Jaya
VIVA.co.id - Warga Pasar Gembrong RT 7 RW 1 diketahui telah menyiapkan amunisi guna mengantisipasi serangan susulan dari ormas Forum Betawi Rempug (FBR). Hal ini dilakukan karena beredar kabar FBR bakal kembali menyerbu.
"Kita cuma kumpulin batu- batu aja seadanya takutnya ada serangan lagi dari FBR," ujar Karta (57) warga Pasar Gembrong, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin 10 Agustus 2015.
Kata Karta, hal tersebut mereka lakukan mengingat pada saat bentrokan pertama terjadi, warga sedang berdagang dan tidak membawa senjata apa-apa untuk bertahan.
"Belajar dari kemarin aja, kita lagi diam berdagang mereka main serang, main bacok. Kita tangan kosong mereka pakai barang (senjata tajam)," terangnya lagi.
Sementara itu, Ujang (55) ketua RW 01 Kelurahan Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur mengatakan bahwa serangan oknum FBR pada Sabtu lalu bukanlah yang pertama kalinya.
Kata Ujang, sekitar tahun 2011, oknum FBR juga pernah menghancukan pos Pemuda Pancasila (PP) Ranting Cipinang Besar Utara. Namun saat hendak membakarnya warga terlebih dahulu memergokinya.
"Kira-kira empat tahun yang lalu, pos Pemuda Pancasila di sini dihancurin. Nggak tahu kenapa tahu-tahu dihancurin aja. Pas warga ngelihat, mereka kabur. Warga nemu jerigen isi bensin juga yang tadinya buat bakar pos ini," terang Ujang.
Perlu diketahui, sebelumnya diberitakan pada Sabtu 8 Agustus 2015 gerombolan oknum FBR yang diduga dari cabang Jakarta Selatan melakukan penyerangan terhadap seorang warga Pasar Gembrong yang tengah memakai kaos Pemuda Pancasila.
Kini, diketahui sudah ada 7 orang anggota FBR yang ditangkap oleh Polres Metro Jakarta Timur, yaitu Syarifudin, Hendra Apriyanto, Mulyadi, Pungky Aipangga, Deni Hermansyah, Deni Susanto, serta Yopi.
Bentrokan Warga dengan Polisi, Kapolres Karo Dicopot
Bentrokan tersebut menyebabkan seorang warga tewas.
