Cegah Balas Dendam FBR, Polisi Sebar Ratusan Personel

Polisi amankan motor pasca bentrok FBR di Depok
Sumber :
  • VIVAnews/Darmawan
VIVA.co.id -
Bentrokan Warga dengan Polisi, Kapolres Karo Dicopot
Pasca bentrokan yang melibatkan organisasi masyarakat Forum Betawi Rempug (FBR) di Pasar Gembrong, Jakarta Timur, Sabtu, 8 Agustus lalu, beredar kabar akan ada serangan susulan pada Selasa, 11 Agustus 2015. Namun, kepolisian tidak mau kecolongan.

Soal Bentrok Makassar, Mendagri: Jangan Dikit-dikit Bunuh

"Iya, kami sudah siap antisipasi," kata Kasat Intel Polrestro Jakarta Timur, AKBP Harun, saat dikonfirmasi, Selasa.
Selisih Tapal Batas, Kampung di Sumatera Barat Bentrok


Harun menegaskan, kepolisian bakal mengantisipasi aksi balas dendam tersebut. Meski demikian, ia tidak bisa merinci gelar jumlah pasukan yang bakal diterjunkan guna melakukan pengamanan.


"Kami tidak bisa sebutkan," ujarnya.


Meski demikian, mereka akan menyebar sekitar 300 polisi berpakaian preman untuk mencegah aksi balas dendam dari FBR tersebut.


"Antisipasi minimal 300 personel gabungan dari Polres dan Polda," kata Harun.


Harun menambahkan, meski tidak secara langsung menyebut adanya potensi bentrok susulan, namun instansinya mendengar kabar akan adanya kelompok FBR yang ingin mengambil sepeda motornya. Padahal, kendaraan roda dua yang tertinggal pasca bentrok Sabtu, 8 Agustus lalu saat ini telah diamankan oleh Polrestro Jakarta Timur.


"Tujuannya mau ambil motornya yang tertinggal, sedangkan kendaraannya sudah diserahkan ke Polres," tuturnya.


Sebab itu, Harun memastikan jajarannya akan terus melakukan pengamanan di lokasi.


Seperti diketahui, pada Sabtu sekitar pukul 13.30, ormas FBR terlibat bentrok dengan warga. Aksi tawuran dipicu oleh seorang tukang parkir yang memakai atribut ormas lain. Bahkan, bentrokan merembet di depan Ramayana Pusat Grosir Cililitin (PGC) di Jalan Mayjen Sutoyo pada sore harinya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya