- Istimewa
VIVA.co.id - Upaya penculikan yang dilakukan Eva dan Evi terhadap balita bernama Lionel Steward Afriel Mirahua masih menyisakan trauma mendalam bagi ibu kandung korban, Setiani Diana Beby Kilah.
Setiani Diana Beby menuturkan, pasca penculikan itu, ia takut meninggalkan putranya itu sendirian walaupun hanya untuk pergi ke kamar mandi.
"Sekarang aku aja yang jaga Afriel sendiri," kata Setiani kepada VIVA.co.id di rumahnya di Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis 27 Agustus 2015.
Setiani mengatakan, ia juga tidak mau lagi meninggalkan anaknya bersama pengasuh atau babysitter. Padahal pengasuh bayi yang selama ini bekerja kepada mereka dikenal cukup baik.
"Kalau benar- benar butuh saya akan panggil. Sebenarnya, Mariam (pengasuh) baik, dia telaten. Namun, nanti- nanti saja kalau mau baru saya panggil," kata dia.
Setiani menceritakan, saat Afriel diculik, ia sempat dimarahi suaminya, Sandro Mirahua. "Yah saya jadi dimarah- marahi dibilang rawat anak tak becus. Tapi sekarang sudah baikan, dia sedang kerja,"katanya.
Afriel diculik oleh kakak beradik bernama Eva dan Evi pada Selasa 24 Agustus 2015 lalu. Namun, tak lama polisi menangkap keduanya di sebuah warung makan di kawanan Bumi Serpong Damai, Tanggerang Selatan, Banten. (ren)
Ungkap Kasus Pembunuhan, 19 Polisi Dapat Penghargaan
Selain meraih piagam, mereka juga mendapat sejumlah uang.
