- Foe Peace - VIVA.co.id
VIVA.co.id - Satpol PP Jakarta Pusat mengaku telah melakukan sosialiasi sebelum penertiban pedagang hewan kurban Tanah Abang ditertibkan. Namun, meski demikian, para pedagang tetap melakukan perlawanan saat penertiban berlangsung.
"Sosialisasi sudah dilakukan beberapa minggu lalu oleh Camat kepada peternak di aula Kantor Kecamatan bahwa sudah tidak boleh lagi jualan di trotoar," ujar Kepala Satpol PP Jakarta Pusat, Yadi Rusmayadi, Senin 21 September 2015.
Yadi mengatakan, perlawanan pedagang hewan kurban salah kaprah, karena sebenarnya, Pemkot Jakarta Pusat tidak melarang mereka berjualan hewan kurban. Tapi, mereka boleh berjualan di tempat telah direkomendasikan oleh pihak kelurahan setempat.
"Bukan tidak boleh berjualan, masih boleh berjualan, tapi seizin lurah di tempat rekomendasi, bukan di fasilitas sosial dan fasilitas umum," ujarnya.
Sebelumnya diketahui, sejumlah pedagang hewan kurban terlibat keributan dengan ratusan petugas Satpol PP yang akan menertibkan pedagang hewan kurban di Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang.
Gusur Pedagang Hewan Kurban, Satpol PP DKI Nyerah
Kemarin, upaya penggusuran gagal karena pedagang hewan kurban melawan.
