Minta Uang Paksa, 'Pak Ogah' Langsung Ditangkap

Pak Ogah atau polisi cepek yang berada di sejumlah ruas jalan Jakarta.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
'Pak Ogah' Palak Pengendara Mobil, Akhirnya Dicokok Polisi
- Suku Dinas Sosial (Sudin Sos) Jakarta Utara akan membawa anak-anak Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)  ke panti Sosial. Mereka sehari-hari dikenal sebagai pengatur liar lalu lintas, yang populer dengan sebutan "Pak Ogah."

Nasib Tragis Gadis 16 Tahun Tewas Usai Dicekoki Narkoba dan Dicabuli di Hotel Jaksel

Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Utara menangkap 25 Pak Ogah. Ada dari mereka berusia di bawah umur dan sudah putus sekolah.
Langit Yunani Tiba-tiba Berubah Jadi Oranye, Ini Penyebabnya


Aksi mereka sudah meresahkan. Mereka kerap memaksa minta duit kepada pemilik kendaraan yang berputar arah.


Kepala Sub Dinas Sosial Jakarta Utara, Aji Antoko, mengatakan akan segera melakukan pendataan terkait hal ini.


Jika Pak Ogah itu anak putus sekolah akan dimasukkan panti sosial dan mendapat keterampilan. Sementara jika Pak Ogah masih di bawah umur, akan dibawa ke panti sosial anak di Klender dan Duren Sawit.


"Segera akan Kami cek itu di Polres, nanti Kami juga data orang tuanya, kalau ternyata Pak Ogah itu masih punya orang tua Kami juga akan berikan pembekalan terhadap orang tua mereka," kata Aji saat dihubungi, Rabu 30 September 2015.


Aji menambahkan, di Jakarta Utara, yang menjadi fokusnya saat ini adalah  menertibkan para peniris BBM, gelandangan dan pengemis.


"Memang kalau Pak Ogah, kami harus koordinasikan juga dengan pihak Sudin Perhubungan, dan Pak Ogah ini juga bagian dari PMKS, maka Kami tingkatkan koordinasi antar instansi ini,"ujar dia.


Bersama 40 Petugas Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S), di Jakarta Utara, pihaknya mengaku, belum bisa bekerja maksimal mengingat keterbatasan jumlah petugas.


"Tahun 2016 Kami akan tambah 20 orang P3S, P3S ini Kami maksimalkan dari  jam 08.00 WIB hingga 23.00 WIB. Untuk di luar jam tersebut kami dengan Dinas Sosial DKI menggunakan mobil keliling ke titik-titik rawan PMKS," kata dia. (ren)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya