Komnas PA Pertanyakan Label DKI Sebagai Kota Ramah Anak

konferensi pers orang tua korban kekerasan seksual di JIS
Sumber :
  • VIVAnews/Ahmad Rizaluddin

VIVA.co.id - Pada Hari Anak Sedunia beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo menobatkan Provinsi DKI Jakarta sebagai Kota Ramah Anak. Penghargaan tersebut ternyata bertolak belakang dengan realita saat ini.

Pembunuh Bocah dalam Kardus Segera Diadili

Terlebih dengan adanya kasus yang terjadi beberapa hari lalu, yaitu pembunuhan sadis yang dialami seorang bocah berumur 9 tahun di Kalideres Jakarta Barat.

Ketua Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait menilai penghargaan kota ramah anak yang disandang DKI Jakarta tidak pantas diberikan.
Ahok: Ruang Publik Kita Belum Aman

Sebaliknya kata Arist, berdasarkan data yang dia miliki, DKI Jakarta merupakan kota dengan kasus kejahatan seksual terhadap anak dengan angka tertinggi.
Nyawa Putri Melayang di Tempat Seharusnya Dia Bermain

"Waktu hari anak sedunia, Pak Jokowi kan menyebut Jakarta Kota Ramah Anak. Ini patut dipertanyakan ramah yang bagaimana? Bagaimana implementasi ramah anak? Padahal Angka terbesar kejahatan seksual anak, Jakarta menempati urutan pertama," ujar Arist, Selasa 6 Oktober 2015. 

Arist meminta Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) mengevaluasi hal tersebut. Dengan adanya kasus pembunuhan keji terhadap PNF, Anak berumur 9 tahun di Jakarta Barat, Pemprov DKI dinilai telah alpa dalam melindungi anak-anak Jakarta. 

"Ini bukan soal pengadaan CCTV, lampu penerangan jalan apalagi taman ramah anak yang belum mencukupi. Ini soal bagaimana pemerintah mampu bekerjasama dengan masyarakat seperti orangtua, ulama,  instansi terkait soal perlindungan hak anak," ucap Arist menegaskan. 

Sebelumnya, Putri Nur Fauziah bocah malang usia 9 tahun yang itu ditemukan tewas dalam kondisi tertekuk di dalam kardus. Dalam kondisi tanpa busana, mulut dan bagian organ vitalnya mengeluarkan darah.

Jenazah Putri ditemukan di kawasan Jalan Sahabat, Gang Kampung Belakang RT 06/05, Kelurahan Kamal, Kalideres, Jakarta Barat, sekitar pukul 22.30 WIB, Jumat malam.

Untuk penyelesaian kasus ini, Polsek Kalideres bersama aparat Polres Metro Jakarta Barat telah didukung oleh Polda Metro Jaya untuk secepatnya menemukan sang pelaku pembunuh bocah kelas II SDN 05 Pagi, Kalideres itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya