Reklamasi Teluk Jakarta, Ada yang 'Berkedok' Membela Nelayan

Pekerja mengeringkan ikan asin
Sumber :
  • ANTARA/Hafidz Mubarak A.
VIVA.co.id
Aktivis Anti Reklamasi Teluk Benoa Dilaporkan ke KIP
- Para nelayan di Muara Angke, Jakarta Utara meminta dilibatkan secara aktif dalam proyek reklamasi Teluk Jakarta. Bahkan para nelayan tersebut berharap bisa maju bersama seiring perkembangan modernisasi Kota Jakarta.

Pemerintah Kaji Lebih Dalam Reklamasi Teluk Benoa
"Kami selalu mendukung program pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk melakukan reklamasi di Teluk Jakarta. Para nelayan di sini yakin  pihak pemda telah memikirkan semuanya matang-matang. Namun kami juga ingin dilibatkan dalam pengerjaan proyek reklamasi ini," kata perwakilan nelayan Muara Angke, Syahrir dalam keterangannya, Rabu 25 November 2015. 

Dua Petinggi Agung Sedayu Tak Hadir di Pengadilan Tipikor
Dia berharap, pemerintah DKI Jakarta dan pengembang Pluit City serta pengembang lainnya yang juga akan melakukan reklamasi, terus memperhatikan nelayan setempat yang masih sering melaut melewati Teluk Jakarta dan memikirkan agar nelayan setempat bisa ikut berkontribusi dalam mega proyek ini.  

Salah satu hal yang minta diperhatikan adalah akses mereka untuk melaut serta berbagai fasilitas penunjang kegiatan ekonomi nelayan di Muara Angke diperbaiki. Mereka juga membuka diri untuk pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh para pengembang supaya nantinya mereka dapat berkontribusi dan bekerja pada proyek reklamasi Teluk Jakarta.

Syahrir sangat menyayangkan, ada LSM yang menolak reklamasi dengan mengatasnamakan nelayan Muara Angke. Apalagi LSM tersebut seolah-olah ingin memperjuangkan nasib nelayan, padahal sebenarnya bukanlah warga Muara Angke dan tidak tahu menahu mengenai apa yang diinginkan dan dibutuhkan nelayan Muara Angke.

"Kami nelayan Muara Angke tidak kenal mereka dan tidak tahu agenda apa yang mereka bawa. Mereka menolak pembangunan pulau G atau Pluit City seolah-olah mewakili kami, bahkan mereka menyebutkan hal-hal yang tidak sesuai dengan fakta yang kami alami," katanya.

Selama ini kalaupun ada organisasi nelayan yang sudah cukup lama dikenal di Muara Angke adalah Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI). Dan hubungan antara nelayan, Pemda DKI, serta HNSI diklaim baik-baik saja.
            
"Sekarang kok tiba-tiba ada organisasi nelayan yang menggugat reklamasi pulau G atau Pluit City dengan membawa-bawa nama kami. Kami tidak kenal dengan mereka kok," tambah Syahrir.

Bahkan, pihak Pluit City dikatakan telah membantu warga mulai dari pembangunan rumah pintar, masjid, menyekolahkan serta membiayai kuliah anak-anak nelayan, dan bantuan lainnya.

Sementara itu AVP Public Relations and General Affair Pluit City, Pramono mengatakan, pihaknya akan terus memperhatikan aktivitas nelayan termasuk akses melaut dan pengembangan nelayan itu sendiri.

Pluit City juga sudah dan akan terus menjadikan Amdal sebagai pedoman dalam melaksanakan proyek reklamasi sehingga kebersihan dan kelestarian lingkungan tetap terjaga dengan baik.  

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya