Menelusuri Jejak Misteri Kematian Mirna di Australia

Sumber :
  • Facebook Mirna Salihin
VIVA.co.id
Saksi Ahli Akui Tak Ada Gerakan Jessica Memasukkan Sianida
- Kepolisian Daerah Metro Jaya kian meluaskan penyelidikan guna mengungkap misteri kematian Wayan Mirna Salihin di Restoran Olivier, Mal Grand Indonesia, Thamrin, Jakarta Pusat.

Jessica Mengaku Iseng Rapikan Paper Bag Saat Menunggu Mirna

Setelah mendapatkan berbagai barang bukti kuat seperti zat beracun sianida di tubuh dan di cangkir kopi bekas minum Mirna, ternyata polisi masih belum cukup bukti untuk menetapkan seseorang sebagai aktor dugaan pembunuhan berencana itu.
Jessica Sering Menoleh ke Meja 54 Sebelum Mirna Tewas


Kali ini, polisi menyelidiki kasus kematian Mirna dengan mengikuti jejak-jejak yang diperkirakan bisa ditemukan di Australia.

Polda Metro Jaya telah berkoordinasi dengan
Australia Federal Police
(AFP) untuk membantu menemukan bukti baru yang bisa dicocokkan keakuratannya dengan bukti yang ditemukan dalam penyelidikan kematian Mirna di Jakarta.


"Baru koordinasi, ada satu informasi yang kami minta konfirmasi keakuratannya. Nanti jadi salah satu bukti keakuratannya," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Krishna Murti, kemarin, Kamis 21 Januari 2016.


Mirna dan kedua saksi kematiannya yakni Hani dan Jessica belakangan ini memang lebih banyak menghabiskan waktu di negeri kangguru itu untuk menimba ilmu di Universitas Billy Blue.


"Ada serangkaian peristiwa yang seharusnya terjadi (Australia) tetapi tidak terjadi. Makanya kami akan korelasikan soal itu," ujar Krishna.


Selanjutnya... Pengakuan Jessica...



Pengakuan Jessica


Sebelumnya, pengacara Jessica, Yudi Wibowo Sukinto, menceritakan bahwa Jessica dan Mirna memang pernah sama-sama kuliah di Australia sejak tahun 2008.


Mereka berada di kampus yang sama, akan tetapi berbeda jurusan. Usai lulus kuliah, Mirna dan Hani kembali ke Indonesia dan Jessica bekerja di Australia.


Jessica pulang ke Indonesia pada 5 Desember 2015 dan berencana akan mencari pekerjaan di Indonesia. Kuasa hukum Jessica menyebut pertemuan Jessica dengan Hani dan Mirna untuk temu kangen dan penentuan Kafe Olivier ditentukan oleh Mirna.


Sementara itu, Jessica mengaku sedih teman seperjuangan menuntut ilmu di Sydney, Australia, tewas di depan matanya.


"Temen kuliah (Jessica). Sewaktu di sana kita sering belajar bersama barengan, pergi makan, ngafe, pergi ke mall. Teman-teman biasa teman kuliah," kata Jessica usai diperiksa di Reserse Kriminal Umum Mapolda Metro Jaya baru-baru ini.


Jessica  tidak membantah bahwa dirinya dan korban sama-sama menggemari minum kopi. Hanya saja, lanjut Jessica, dia tidak sempat mencicipi kopi yang diminum Mirna di Restoran Olivier.


"Soalnya saya sakit maag, sakit lambung. Saya juga diperingatin pelayan yang nyediain itu, bilang
strong banget
. Jadi saya takut coba," kata Jessica.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya