- Facebook Mirna Salihin
Dalam penyidikannya, pihak kepolisian sudah memeriksa beberapa saksi di antaranya teman Mirna, keluarga Mirna, dan pelayan restoran.
Hari ini, pihak kepolisian memeriksa salah satu saksi untuk mengungkap kematian Mirna. Pantauan VIVA.co.id, salah satu teman Mirna yaitu Hani diperiksa oleh Subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Hani diperiksa sebanyak dua kali oleh penyidik, pertama Hani diperiksa mulai pukul 11.00 hingga pukul 13.30 WIB. Sedangkan pemeriksaan kedua mulai pukul 14.30 WIB hingga pukul 21.00 WIB.
Saat keluar usai diperiksa dua kali oleh penyidik, Hani masih menggunakan pakaian yang sama yaitu baju berwarna merah muda. Tak banyak komentar dari Hani usai diperiksa. Dirinya hanya menutupi wajahnya dengan rambut.
Dalam pemeriksaan kedua, Hani masih ditemani teman wanitanya yang memakai baju putih. Bahkan, saat keluar ruangan penyidik, Hani dikawal pihak kepolisian sebanyak hampir lima orang.
Awak media yang sudah menunggu hasil pemeriksaan hari ini tidak mendapatkan komentar mengenai materi pemeriksaan Hani. Hani diam seribu bahasa sambil menuju mobil yang ia gunakan sebelumnya yaitu Honda New CRV bernomor polisi B 828 TON.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti menjelaskan, pemeriksaan kepada Hani karena ada beberapa pertanyaan yang akan dikaji ulang dari hasil analisa kronologis yang pihak kepolisian miliki.
"Karena Hani ini kan orangnya panik waktu itu (kejadian), kita tanya mungkin dia tidak ingat kita tunjukkan sesuatu apakah dia mengingat ingat lagi karena keterangannya ada yang berbeda dengan yang kami miliki, kita cek lagi," kata Krishna.
Sebelum Hani diperiksa, teman Mirna saat minum kopi yaitu Jessica diperiksa oleh pihak kepolisian sebanyak lima kali.
Seperti yang diketahui, Wayan Mirna Salihin (27) minum kopi bersama dengan dua temannya yaitu Jessica dan Hani di Restoran Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat. Rabu 6 Januari 2016.
Usai meminum kopi es Vietnam, diketahui Mirna langsung kejang-kejang dan mengeluarkan busa. Kedua teman Mirna sempat meminta bantuan pelayan kafe untuk membawa Mirna ke klinik terdekat yang berada di area mal tersebut.
Mirna kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta Pusat, setelah mendapat pertolongan pertama di klinik mal. Namun, tidak lama tiba di RS Abdi Waluyo, Mirna dinyatakan meninggal dunia.
Hasil laboratorium menjelaskan, kopi yang diminum Mirna dan lambungnya mengandung zat sianida. Untuk itu pihak kepolisian mencari siapa pelaku yang menaruh sianida dalam minuman Mirna.
(ren)
