Tergolong Modus Baru

Dua Sopir Pribadi Gasak 20 Mobil Majikan

VIVAnews - Hati-hati dengan sopir pribadi baru Anda. Bisa jadi dia  kelompok pencurian mobil. Kepolisian Daerah Metro Jaya baru-baru ini menangkap pelaku pencurian mobil dengan modus sopir pribadi.

Penyidik Satuan Kejahatan dan Kekerasan Polda Metro Jaya, menyita 20 mobil hasil penggelapan dari dua tersangka bernama Wahyu, 37 tahun dan Danu, 51 tahun.

Puluhan mobil tersebut digelapkan tersangka ke berbagai daerah di Jawa dan Sumatera.

"Modus tergolong baru dan cukup rapih," ujar direktur Reserse Kriminal Umum, Komisaris Besar M Iriawan, Senin 6 Juli 2009.

Penggelapan itu disertai dengan pemalsuan KTP yang dilakukan tersangka dalam setiap aksinya.

Pelaku selalu berpura-pura mencari kerja kepada korbannya untuk mejadi sopir pribadi. Setelah dua hari mempelajari korbannya. Pelaku kemudian membawa lari dan menjual mobil tersebut.

Dari pengakuan tersangka aksi ini sudah dilakukan selama lima bulan. Dalam satu bulan para tersangka bisa menggelapkan empat mobil.

Tersangka Wahyu ditangkap pada 4 Juni 2009 di rumahnya Perum Citra Raya, Jalan Melia Utara X/15 no 10. Mekar Bakti, Tangerang.

Semetara terasangka Danu ditangkap satu pekan kemudian pada 11 Juni 2009, di rumahnya Jalan Jelambar Ilir 19, Petamburan, Jakarta Barat.

"Mobil kemudian dikirim kepada penadah di Jakarta, Tangerang, Temanggung, Purwakarta, Jogja, Lampung dan Pekan Baru," ujar Iriawan lagi.

Untuk memperlancar aksinya, kedua pelaku bekerja sama dengan Heri yang kini masih buron. Heri bertugas sebagai pembuat plat nomor, STNK dan BPKB mobil palsu, sebelum mobil dijual.

Kedua tersangka kini mendekam di tahanan Polda Metro Jaya dan akan dijerat dengan pasal 263 KUHP tentang pemalsuan dan 372 KUHP tentang penggelapan.

Anak Buah SYL Video Call Bahas 'Orang KPK' dan 'Ketua': Siapin Dolar Nanti Kami Atur
Ilustrasi masa perang kemerdekaan RI.

Kemungkinan yang Bakal Terjadi Kalau Indonesia tak Dijajah

Berikut adalah gambaran jika Indonesia tak pernah dijajah dan skenario yang mungkin terjadi pada bangsa kita. Pemaparan ini dipaparkan oleh Sejarawan Unas Andi Achdian.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024