Buntut Fortuner Maut, Ahok dan Kapolda Siap Gusur Kalijodo

Sumber :
  • Fajar GM - VIVA.co.id

VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, kompleks lokalisasi Kalijodo di Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, lebih baik dibuat jadi taman.

Lokasi kawasan tersebut yang terletak tepat di pinggir Kali Angke dan Banjir Kanal Barat (BKB) memang seharusnya menjadi sebuah Ruang Terbuka Hijau (RTH).

"Jadi dibikin taman aja udah," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI, Rabu, 10 Februari 2016.

Ahok mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI saat ini masih menyusun rencana terkait penertiban. Rencana termasuk penentuan rumah susun sebagai tempat relokasi warga, dan pembinaan terhadap warga dan para Pekerja Seks Komersial (PSK) di sana.

Ahok mengatakan, rencana penertiban kawasan Kalijodo memang telah berlangsung sejak lama. DKI sempat berencana melakukan penertiban pada bulan Januari tahun 2015.

Penertiban tidak dilaksanakan karena tindakan normalisasi terhadap Kali Angke dianggap belum menjadi prioritas. DKI lebih memilih untuk melakukan penertiban terhadap kawasan hunian-hunian liar di beberapa titik di bantaran Kali Ciliwung yang menuju ke Waduk Pluit. Hal tersebut terkait rencana DKI meminimalisir jumlah genangan di lokasi-lokasi strategis di Jakarta pada musim penghujan tahun ini.

Saat ini, Ahok mengatakan, manfaat dari tindakan normalisasi Kali Ciliwung telah mulai terlihat. DKI bisa mulai mengalihkan fokusnya ke tindakan normalisasi terhadap aliran sungai lain.

Ahok mengatakan, kasus kecelakaan maut di kawasan Jalan Daan Mogot pada Senin subuh, 8 Februari 2016, membuat DKI mulai berpikir untuk melakukan tindakan normalisasi terhadap Kali Angke. RAP, pengemudi mobil yang menjadi penyebab kecelakaan, diketahui baru saja pulang dari tempat hiburan di Kalijodo. Pria berumur 27 tahun itu tak mampu mengemudikan mobil dengan baik karena baru menenggak alkohol di sana.

Ahok mengatakan, bila lokalisasi Kalijodo memang mendatangkan lebih banyak mudharat daripada manfaat, kawasan tersebut lebih baik segera ditertibkan. Lokalisasi Kalijodo terletak di permukiman yang diapit Kali Angke dan BKB.

"Setelah kemarin saya baca berita tentang (kecelakaan) Fortuner, saya pikir ini (Kalijodo) lebih baik segera kita bongkar," ujar Ahok.Nama Kalijodo kembali mencuat usai Riki Agung Prasetyo (24) pengendara mobil Fortuner B 201 RFD menabrak pengendara motor hingga menyebabkan empat orang tewas, di Jalan Daan Mogot km 15, Kalideres, Jakarta Barat, Senin 8 Februari 2016 pagi.

Keempat orang yang tewas adalah dua orang pengendara motor yang merupakan suami istri dan dua lagi penumpang Fortuner. Riki pun sudah resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian.

Kepada polisi, Riki mengaku dirinya sehabis minum-minum alkohol di Kalijodo, Jakarta Barat. Kalijodo memang dari dahulu terkenal dengan kafe-kafe menyediakan minumam keras dan tempat prostitusi.

Mantan Kapolda Metro Jaya: Ahok Galak tapi Unik

Selanjutnya... Irjen Tito tak Takut gusur Kalijodo...

Daeng Azis Minta Polisi Tangkap Orang Kepercayaannya



Tito tak takut gusur Kalijodo

Menanggapi munculnya kembali daerah Kalijodo, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian mengaku dirinya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI untuk melakukan penertiban tempat itu

"Nanti kita lakukan koordinasi dengan Pemda, apa langkah-langkah kita untuk lakukan penertiban di tempat itu," kata Tito di Mapolda Metro Jaya. Rabu 10 Februari 2016.

Tito menyebut, kasus tabrakan antara Fortuner dengan pengendara motor merupakan masalah minuman.

"Kalau minuman itu kan bukan hanya di Kalijodo. Di tempat lain juga banyak tempat-tempat minuman. Jadi sekarang saya rasa masalahnya bukan Kalijodonya, tapi minumannya. Nah sekarang kalau Kalijodonya dipermasalahkan, kita kembalikan pada Pemda. Apa kebijakan Pemda, kita ikuti , kita akan dukung," ujar Tito.

Ketika ditanya apakah polisi dan TNI berani menertibkan kawasan Kalijodo. Tito pun menegaskan, pihaknya sebagai aparat penegak hukum tidak takut untuk menertibkan kawasan yang memang sudah terkenal sejak dahulu akan tempat hiburan malamnya.

"Nggak juga (tidak takut). Kita Polisi dan TNI mewakili negara tidak akan takut kepada elemen lainnya. Tak ada tempat yang nggak bisa disentuh TNI dan Polri. Saya sendiri saat jadi Kapolda Papua dua tahun disana, ada tempat yang katanya ada kelompk bersenjata di sana kita datangi," ucapnya.

PSK Kalijodo Diduga Pindah ke Prostitusi Koljem Cilincing
Kapolri Jenderal Tito Karnavian (kanan) dan Panglima TNI

Penggusuran Kalijodo Ternyata Ide Jenderal Tito

Ide tercetus kala dirinya menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya.

img_title
VIVA.co.id
4 Agustus 2016