Ahok Klaim Temukan Bukti-bukti Sabotase Banjir

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhammad Solihin

VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, membeberkan bukti beberapa genangan di Ibu Kota, yang terjadi pada musim penghujan tahun ini, muncul akibat sabotase. Namun, untuk saat ini, belum bisa diketahui siapa pelakunya.

Kerusakan di Daerah Aliran Sungai Kian Parah

Ahok, sapaan akrab Basuki, mengatakan genangan pertama yang terjadi pada musim penghujan kali ini adalah genangan di kolong jembatan (under pass) Dukuh Atas pada Minggu, 8 November 2015. Kawasan yang terletak di wilayah Kotamadya Jakarta Pusat itu pada saat itu digenangi air setinggi satu meter.

Ahok mengatakan, pada saat itu, malfungsi pompa dicurigai sebagai penyebab genangan tidak tersedot. Belakangan, mesin pompa diketahui tidak berfungsi dengan baik karena beberapa sambungan kabel listrik ternyata terputus.

Tak Mau Cuti Kampanye, Ahok Takut Ada Sabotase Banjir

"Mirip lampu lalu lintas (yang juga disabotase). Ada beberapa kabelnya yang putus, ada bekas digunting," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Rabu, 10 Februari 2016.

Ahok mengatakan, pada Minggu, 7 Februari 2016, ia mengunjungi langsung lokasi bekas genangan di underpass Pasar Gembrong. Kawasan yang terletak di wilayah Kotamadya Jakarta Timur itu sempat tergenang setinggi 30 hingga 50 centimeter pada malam hari, Sabtu, 6 Februari 2016.

Beberapa Ruas Jalan Jakarta Tergenang Air Usai Diguyur Hujan

Berdasar laporan awal, genangan terjadi karena mesin pompa tidak mampu menyedot akibat kabel digigit tikus. Namun, setelah dilakukan pengecekan langsung, mesin pompa dilaporkan tidak berfungsi akibat teknisi Dinas Bina Marga DKI tidak memperbaiki pompa dengan benar.

"Kasus (genangan di underpass) Gembrong juga agak aneh," ujar Ahok.

Ahok mengatakan beberapa saluran air utama di sepanjang Jalan Gatot Subroto juga ditemukan ditutupi batu bata. Hal itu menyebabkan Jalan Gatot Subroto sempat beberapa kali tergenang pada bulan Januari 2016.

Meski demikian, Ahok mengaku tidak ingin menebak pihak di balik aksi sabotase yang ia tuduhkan. Pemerintah Provinsi DKI telah meminta bantuan pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan.

"Kita sudah lapor polisi. Dia (polisi) yang bisa lebih tahu (oknum di balik aksi sabotase)," ujar Ahok.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya