Sumber :
- Irwandi Arsyad - VIVA.co.id
VIVA.co.id - Wakil Kepala Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Surawan, mengungkap cara unik anggotanya mengungkap penjualan bayi yang dilakukan wanita bernama Wulan dan dua teman wanitanya di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Baca Juga :
Jual Bayi Rp40 Juta, Wulan Hanya Dapat Rp14 Juta
Menurut Surawan, setelah mendapatkan informasi tentang bayi yang akan dijual ibu kandungnya dari tersangka sindikat penjualan bayi untuk dijadikan pengemis, kepolisian membentuk tim khusus.
Baca Juga :
Pengakuan Ibu Penjual Bayi Rp40 Juta
Tim khusus itu bertugas melakukan penyamaran untuk mengagalkan sekaligus mengungkap kasus itu. Surawan menceritakan, tim khusus awalnya menghubungi nomor telepon perantara penyedia bayi yang akan dijual bernama Nias alias KD.
Setelah dilakukan negosiasi, anggota yang menyamar meminta KD untuk melakukan transaksi. Saat itu, KD sudah mendapatkan bayi berusia tiga bulan, anak tersangka Wulan. Sebelum dilakukan pertemuan, KD dan polisi yang menyamar sepakat membanderol bayi laki-laki itu dengan harga Rp40 juta.
Akhirnya KD, Wulan dan satu tersangka lainnya berinisial W alias Mama Dina sepakat bertemu anggota polisi yang menyamar di depan sebuah hotel di kawasan Jalan Tendean, Jakarta Selatan.
Dalam pertemuan itu, para tersangka dan anggota yang menyamar sepakat melakukan serah terima bayi dan uang. Uniknya, polisi membayar bayi itu dengan menggunakan uang mainan.
"Dengan dipancing uang mainan, kemudian berpura-pura untuk membelinya dengan memberikan uang mainan tunai sebesar Rp40 juta," ujar Surawan, Kamis 31 Maret 2016.
Setelah serah terima, polisi yang menyamar dan sejumlah anggota kepolisian yang telah membuntuti langsung melakukan penangkapan terhadap ketiga tersangka. "Kita tangkap mereka di lokasi tersebut," kata Surawan. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
