Pesan Komandan TNI untuk Penerjun: Jangan Lupa Berdoa

Ilustrasi terjun payung.
Sumber :
  • Dok. TNI AU

VIVA.co.id – Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara, Marsekal Pertama (Marsma) Dwi Badarmanto, menegaskan perayaan HUT TNI Angkatan Udara ke-70 tetap berjalan seperti yang telah direncanakan. Meski pun terjadi kecelakaan yang menewaskan dua penerjun.

Penerjun Kopassus Hilang di Perairan Semarang

"Iya pasti, peringatan HUT TNI AU akan tetap berjalan seperti yang telah direncanakan sebelumnya," kata Dwi ketika dihubungi VIVA.co.id, Jumat pagi, 8 April 2016.

Sebelumnya Kopral Dua (Kopda) Beni dan Prajurit Satu (Pratu) Supranoto tewas dalam latihan terjun payung di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma. Walau begitu, Dwi menegaskan pada perayaan HUT TNI AU nanti tetap akan diadakan atraksi terjun payung dari para prajurit TNI AU.

Penerjun Payung PON 2016 Asal Yogya Pingsan Ketika Mendarat

"Terjun payung akan tetap diadakan, dan kami juga terus menekankan agar lebih berhati-hati lagi dan jangan lupa berdoa," ucap Dwi.

Seperti diketahui, sebuah musibah mewaskan dua penerjun payung terjadi saat Gladiresik HUT TNI AU ke-70 di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Cililitan, Jakarta Timur

Cara TNI AU Kenang Penerjun Paskhas yang Tewas di Halim

Payung yang digunakan keduanya tidak berhasil mengembang dengan sempurna akibatnya kedua korban, Kopral Dua (Kopda) Beni dan Prajurit Satu (Pratu) Supranoto meninggal dunia. (ase)

Baca juga:

Tim SAR menyisir perairan Tanjung Emas Semarang untuk mencari prajurit Kopassus yang hilang saat latihan terjun payung pada Selasa, 7 Februari 2017.

Pencarian Prajurit Kopassus Hilang Terkendala Cuaca Buruk

Kondisi itu menyulitkan tim saat menyisir perairan Tanjung Emas.

img_title
VIVA.co.id
7 Februari 2017