Lawan Penghuni Rusun Nakal, Pemprov DKI Bakal Pasang Foto

Rusunawa Tambora. Ilustrasi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar Ginanjar

VIVA.co.id – Dinas Perumahan DKI Jakarta, tengah melakukan penertiban terhadap penghuni rumah susun sewa (rusunawa) Jatinegara Barat. Menurut Kepala Dinas Perumahan DKI Jakarta, Ika Lestari Aji salah satunya dengan menempelkan stiker di setiap unit rusun

Diduga Jual Beli Unit, Petugas Keamanan Rusunawa Dibekuk

Stiker yang ditempel di setiap rusun berisi identitas seperti nama penghuni, nomor SP, tanggal berlaku, dan dilengkapi foto dari penghuni yang terdaftar sebagai penghuni rusun tersebut.

"Ada 23 rusun. ini udah mulai, hasil rapat kemarin sudah disampaikan. Sudah siap, mulai hari ini dipasang. Ini (rusun Jatinegara Barat) yang pertama, yang lain juga sudah mulai proses. Kan butuh datang di foto kemudian ditempel," kata Ika di Rusun Jatinegara Barat, Rabu 27 April 2016

Gerindra Resmi Usung Jenal Mutaqin Maju Jadi Wali Kota Bogor

Ika mengatakan, stiker yang ditempel juga untuk mencegah rusun tersebut disalahgunakan oleh pemiliknya. "Langkah ini pertama, tertib administrasi, kedua tertib hal-hal yg tidak diinginkan, yaitu dijual beli atau disewakan karena dengan ada foto itu mempermudah petugas melakukan penertiban," jelas Ika

Menurut Ika, sejauh ini rusun yang rawan disalahgunakan atau diselewengkan adalah rusun yang berada di Kapuk Muara karena disinyalir banyak warga ataupun orang dari bagan siapi-api yang disinyalir juga orang-orang kaya yang tinggal di sana

Viral, Pendeta Ini Ajak Jemaat War Takjil: Soal Agama Kita Toleran, Kalau Soal Takjil Kita duluan

"Rusun itu bukan untuk pendatang dari jauh, rusun itu untuk warga dari bantaran kali. Mereka yg huni di sana praktis bukan orang bantaran kali. Kapuk muara ada 600, yg disinyalir dan sedang didata, 300-an. Outputnya ditunggu," ujar Ika

Ika juga mengatakan, akan memberi sanksi tegas jika ternyata terbukti melakukan penyalahgunaan terhadap rusun. Selain itu, jika yang menempati unit rusun tersebut tidak memiliki KTP DKI atau pendatang, harus siap angkat kaki dari rusun tersebut

"Kita lihat nanti, saya belum bisa putuskan karena datanya belum keluar. Dia tidak punya KTP praktis harus keluar, dia tidak punya sp praktis harus keluar, kemudian juga pendatang dari bagan siapi-api misalnya harus keluar," ujar Ika

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya