Pipit Mau Bunuh Diri Usai Lempar Bayi dari Atap Mal Bekasi

Ilustrasi.
Sumber :
  • VIVA.co.id / Foe Peace

VIVA.co.id – Seorang bernama Zaeny (24) mengaku melihat persis bayi dibuang ibu bernama Fitroha alias Pipit (30) dari atap gedung mal di Bekasi Timur, Kota Bekasi, Sabtu 14 Mei 2016, sekitar pukul 09.00 WIB.

Ibu yang Lempar Bayi dari Atap Mal Bisa Bebas Hukuman

Saksi yang bekerja sebagai pramusaji di restoran siap saji. Kala itu mengaku, dia terkejut melihat benda yang dibalut sehelai kain jatuh dari atas, dan saat dicek ternyata sesosok bayi mungil berusia satu bulan.

"Saya lihat dari tempat kerja saya, dari jendela ada benda jatuh dari atas. Lalu saya cek dengan buka kaca jendela ternyata bayi yang jatuh," kata Zaeny, Minggu, 15 Mei 2016.

Lempar Bayi dari Atap Mal, Pipit Mengaku Ada Bisikan Gaib

Dia pun tak diam saja, kata Zaeny, melihat hal itu, dia bergegas melaporkan kejadian ini ke petugas keamanan setempat. Sontak, saat melapor seluruh petugas yang datang ke lokasi langsung melihat ke atas gedung untuk mengecek dalang yang membuang bayi itu.

"Saya tidak ikut ke atas, dan saat petugas bergegas ke atap gedung untuk mengamankan pelakunya. Tapi ternyata dari bawah, pas pintu kaca dibuka, rupanya warga yang berada di luar gedung sudah berteriak bahwa ada perempuan dewasa ingin terjun dari atap gedung," katanya.

Perilaku Aneh Ibu yang Lempar Bayi dari Atap Mal Bekasi

Beruntung, kata dia, wanita yang diketahui bernama Fitroha alias Pipit (30) ibu dari si jabang bayi itu, tak sempat melompat dan langsung diamankan petugas.

Lebih lanjut, seingat Zaeny, kondisi bayi mungil bernama Anindita Aprilia yang dilempar sang ibu, sudah tak bergerak setelah tubuhnya mendarat di restoran yang berada di lantai satu gedung Bekasi Junction.

"Wajahnya pucat dan hidungnya mengeluarkan lendir bening seperti ingus. Awalnya saya kira sampah, enggak tahunya bayi. Dan saat dilempar itu, kondisinya dibedong sehelai kain dan tidak mengeluarkan darah,” ujar Zaeny.

Setelah kejadian, Zaeny mengungkapkan, kejadian menjadi heboh seketika dirinya berteriak histeris,  usai melihat kejadian itu hingga mengundang perhatian petugas kebersihan mal. Oleh Nana, supervisor kebersihan gedung, korban dibawa ke klinik terdekat untuk mendapat perawatan.

Namun, karena luka di kepala cukup parah, akhirnya Anindita dirujuk ke Rumah Sakit Bakti Kartini yang tak jauh dari lokasi menggunakan ojek di luar mal. Sayangnya, Anindita akhirnya meregang nyawa beberapa jam setelah mendapat perawatan tim medis rumah sakit.

Terpisah, seorang petugas parkir, Taufik (29) mengungkapkan, usai melempar bayinya dari atap gedung ke lantai satu, Pipit terlihat ingin menerjunkan diri. Sebab tubuh Pipit sudah mengambil ancang-ancang untuk melompat dari tepi gedung.

"Warga langsung berteriak, ‘jangan melompat bu nanti bisa celaka’," ucap Taufik menirukan warga yang meneriaki pelaku.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya