- Fajar GM - VIVA.co.id
VIVA.co.id – Seorang pria nekat menceburkan diri ke aliran Sungai Ciliwung saat perahu karet yang ditumpangi Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok melintas di sekitar kawasan Jakarta Timur.
Pria tak dikenal itu, nekat menceburkan diri ke derasnya air, dan berenang melawan arus sungai, mengejar perahu milik Kodam Jaya yang ditumpangi Ahok.
Tapi sayang, saat pria itu tiba di tengah sungai, perahu yang mengangkut Ahok telah lebih dulu melintasinya. Pria itu kemudian melambai-lambaikan tangan dengan sepucuk kertas yang dibungkus plastik tergenggam di jarinya.
Ahok pun tak dapat berbuat apa-apa, ia hanya melambaikan tangan, meski ia penasaran, surat apa yang akan diberikan pria itu kepadanya.
Pria itu ternyata tak mau menyerah, dengan sekuat tenaga, ia berenang menentang arus. Karena tak mampu mengejar perahu itu, pria itu akhirnya melambaikan tangan ke perahu yang ada di belakang perahu Ahok, kebetulan, perahu di belakang, ditumpangi wartawan dan staf humas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Perahu pun didekatkan ke tubuh pria berambut plontos itu, dan staf humas mengambil kertas yang disodorkan pria tersebut.
Ternyata, surat itu ditujukan langsung untuk Ahok, surat itu bukan surat biasa, surat itu adalah sebuah undangan dari sebuah organisasi masyarakat bernama 'Condet Lestari'.
Organisasi itu, rupanya ingin mengundang Ahok untuk hadir pada acara pencanganan kawasan Condet sebagai kampung buah salak.
"Mengundang Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI dalam pencanangan Kampoeng Condet Lestari sebagai kawasan Salak Jakarta," demikian tertulis dalam sampul undangan.
Seperti diketahui, Ahok dan pejabat DKI lainnya, berlayar menggunakan perahu karet menyusuri Sungai Ciliwung untuk memantau kondisi sungai terpanjang di Jakarta itu.
