Idrus: Ketimpangan di Jakarta Masih Tinggi

Bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Muhamad Idrus, bersama para janda di Jakarta.
Sumber :

VIVA.co.id – Bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Muhamad Idrus, masih melihat adanya ketimpangan sosial di Jakarta. Ia merujuk pada koefesien gini ratio (ukuran untuk mengukur kesenjangan) yang tinggi dan indikator lainnya.

Golkar Ngotot Ajukan Kader Internal di Pilgub Jakarta 2024

"Ketimpangan di Jakarta masih tinggi, realisasi belanja anggaran Pemda Jakarta rendah, dan indikator lainnya," kata Idrus dalam siaran persnya, Minggu, 19 Juni 2016.

Selain ketimpangan ekonomi, pria asli Betawi ini menyoroti kelemahan Kartu Jakarta Sehat, lantaran masih ditemukan beberapa penolakan di sejumlah rumah sakit. Padahal, seharusnya orang yang punya kartu tersebut harus dilayani dengan baik.

Unggah Foto Jokowi dan Ahok, Fadli: Sejarah Simpan Misteri

"Saya miris mendapati program Kartu Jakarta Sehat masih ada penolakan oleh rumah sakit, kayak dikesampingkan. Harusnya kan wajib dimonitor dan dilayani dengan baik," ujarnya.

Untuk memacu kesejahteraan warga, ia pun mengusulkan pemberdayaan satu RT/ RW 1 miliar per tahun. Ia yakin gagasan itu efektif dan tepat sasaran.

Buya Syafi'i soal Ganjar: Layak, kalau Tak Dipanggil Jakarta

"Sebab, program itu langsung menyasar warga untuk bisa dimanfaatkan langsung," kata Idrus.

Lebih jauh, Idrus juga terus aktif melakulan safari Ramadan ke warga Jakarta. Terbaru, ia mengunjungi acara buka bersama dan penyantunan dengan anak yatim serta janda di kawasan Kebon Sirih Barat, Jakarta.

"Bulan Ramadan hendaknya dihiasi dengan kepedulian terhadap sesama," tuturnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya