Predator Seks di Depok Pernah Hina Jokowi

Ilustrasi kekerasan pada anak.
Sumber :

VIVA.co.id – MA (26), tersangka kasus penculikan dan dugaan pencabulan terhadap seorang bocah di Depok Jawa Barat, ternyata sebelumnya pernah berurusan dengan polisi. Ia sempat mendekam di balik bui lantaran mengunggah gambar yang melecehkan Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri.

Diduga Cabuli Anaknya Sendiri, Polisi Periksa Petugas Damkar Jaktim

Hal itu dibenarkan Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Kota Depok Ajun Komisaris Polisi Elly Padiansari. “Iya, dia ini dulu sempat bikin ulah juga. Kasusnya menghina (menyebar gambar) yang tidak pantas,” kata Elly saat ditemui di ruang kerjanya, Senin, 11 Juli 2016.

Terkait kasus penculikan disertai dugaan pencabulan, Elly berjanji akan terus melakukan pengembangan. Sebab, diduga kuat korbannya lebih dari satu anak. “Sebelumnya kami pernah dapat laporan dengan modus serupa, ini yang sedang kami dalami,” ujar Elly.

Respons Damkar Jakarta Soal Viral Petugasnya Diduga Cabuli Anak Kandung Sendiri

Seperti diketahui, kasus penculikan terhadap anak di bawah umur kembali terjadi di Depok, Jawa Barat. Tak hanya menculik, pelaku juga diduga berupaya mencabuli korbannya berinisial F (10), di sebuah vila di kawasan Puncak, Bogor.

Kasus ini terungkap setelah tim Buru Sergap Polresta Depok dibantu sejumlah warga yang curiga dengan tangisan korban dari balik vila. Polisi lantas menggerebek pelaku.

Polisi Blak-Blakan Soal Viral Petugas Damkar Diduga Cabuli Anaknya Berusia 5 Tahun

Kapolresta Depok Komisaris Besar Harry Kurniawan mengungkapkan, dalam aksinya pelaku mengincar korban yang sedang berada di lokasi wisata.

 “Jadi saat itu korban sedang berada di wahana bermain anak di kolam renang di kawasan Cilodong, Depok. Di situlah pelaku merayu korban, mengajaknya jajan ke sebuah minimarket. Dengan iming-iming jajanan, korbannya akhirnya mau,” kata Harry.

Setelah berhasil merayu korbannya ke luar dari lokasi wisata, pelaku membawanya ke arah Puncak, Bogor. Korban lantas dibawa ke sebuah vila. "Karena korban terus merengek, membuat curiga pihak keamanan setempat yang kemudian dikoordinasikan ke kami,” ujarnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya