Keluhan Sopir Bajaj yang Dilarang Melintasi Depan Istana

Pengemudi bajaj protes dilarang melintas di Jalan Medan Merdeka
Sumber :
  • VIVA.co.id / Foe Peace

VIVA.co.id – Penerapan larangan kepada bajaj untuk tidak melintas di Jalan Medan Merdeka Barat dan Jalan Medan Merdeka Utara mendapat banyak kritikan dari para sopir.

Ahok Bantah Bajaj Dilarang Lewat Depan Istana

Misalnya saja Kusnawi (68 tahun), sopir bajaj yang biasa mangkal di kawasan Gambir dan sekitarnya. Menurutnya hal itu akan makin mempersulit mereka saat mengantarkan penumpang ke tempat tujuan, lantaran banyak ruas jalan yang ditutup.

"Kalau Jalan Merdeka Utara dan barat tidak boleh kita (bajaj) lewati lagi, mau kemana jalannya?" kata Kusnawai saat ditemui di kawasan Gambir, Rabu, 20 Juli 2016.

Alasan Bajaj Dilarang Melintas di Depan Istana Negara

Kusnawi yang mengaku sudah bergelut sebagai sopir bajaj selama 40 tahun lamanya menambahkan, apabila kebijakan ini dilakukan malah akan membuat para sopir bajaj kembali melakukan unjuk rasa.

Pelarangan melintas jalan utama itu juga membuat penghasilan mereka sangat kurang. Lantaran banyaknya angkutan berbasis online, ditambah dengan dipersempitnya jalan mereka melintas akan makin membuat penumpang enggan naik bajaj.

Bansos Sembako dan PKH Kembali Disalurkan, Pos Indonesia Wanti-wanti Ini

Kusnawi meminta, bajaj tetap diperbolehkan melintasi kawasan tersebut karena selama ini tidak pernah ada bajaj yang mangkal di kawasan itu.

"Bisa didemo sama semua kendaraan roda 3. Misal mau antar ke Tanah Abang dan Roxy jadi susah gitu. Mau kemana?" ucap ayah empat anak itu.

Tak jauh berbeda dengan Kusnawi, Dodi (45) salah seorang sopir bajaj yang biasa mangkal di kawasan Senen pun tidak setuju dengan penerapan larangan itu. Dia juga membantah keras jika bajaj penyebab kemacetan di Jakarta.

Dodi berujar, penyebab kemacetan bukanlah bajaj, melainkan banyaknya pedagang kaki lima (PKL) yang biasa mangkal di trotoar ibukota. Dia menegaskan, ada baiknya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membenahi PKL daripada mempermasalahkan bajaj melintasi Jalan Medan Merdeka Utara dan Barat.

"Yang bikin semrawut bukan bajaj, tapi PKL tuh. Terus pangkalan ojek yang ada di tiap tikungan," kata Dodi.

Sebelumnya diberitakan, Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi (Sudinhubtrans) Jakarta Pusat, akan mengeluarkan larangan bagi angkutan umum bajaj melintasi Jalan Medan Merdeka Utara dan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

Larangan itu akan diterbitkan, lantaran bajaj kerap kali menyebabkan kemacetan lalu lintas saat jam kerja. Selain itu, larangan juga dilakukan guna mendukung uji coba pelaksanaan sistem ganjil genap.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya