- VIVA.co.id/Anwar Sadat
VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, pihaknya telah memerintahkan Unit Pengelola (UP) Perparkiran Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI memasang alat Terminal Parkir Elektronik (TPE) di Jalan Taman Kemang, Jakarta Selatan.
Parkir on street atau parkir pada badan jalan, di kawasan tempat hiburan itu akan menjadi seperti parkir di Jalan Agus Salim (Jalan Sabang), Jakarta Pusat. Keberadaan juru parkir, yang dilaporkan sering meminta tarif parkir terlampau tinggi akan digantikan mesin.
Mesin itu akan mengenakan tarif parkir sesuai Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur besaran retribusi. "Kami minta (pemerintah) harus ambil alih," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI, Senin, 8 Agustus 2016.
Saat ini, menurut Ahok, Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) menunggu produsen alat TPE memasukkan produknya ke katalog elektronik (e-catalogue) Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Pengadaan mesin itu akan segera dilakukan ketika alat bisa dibeli langsung.
"Kalau (alat TPE) sudah masuk (e-catalogue), semua parkir on street akan kami ambil alih," ujarny menambahkan.
Ahok tidak menampik lahan parkir yang menerapkan tarif terlampau tinggi dikelola preman atau bahkan oknum di instansi pemerintah. Namun, menurut dia, Pemerintah Provinsi DKI selaku administrator pelayanan umum di Jakarta tidak boleh kalah.
Dia mengaku siap berseteru dengan siapa saja yang merasa lahan penghasilan ilegalnya selama ini diambil alih pemerintah. "Ini persoalan kuat-kuatan saja. Kan aku suka bercanda, jadi Gubernur DKI, enggak butuh otak yang pinter-pinter amat, tapi butuh otot yang kenceng. Lumayan kenceng kok otot aku."
Sebagai informasi, pemasangan alat parkir pertama kali dilakukan Pemerintah Provinsi DKI di Jalan Sabang pada Januari 2015. Pemerintah secara bertahap melakukan pemasangan alat serupa di Boulevard Kelapa Gading dan Jalan Falatehan, Melawai.
(mus)
Jurus Ahok Hadapi Juru Parkir Liar
"Kalau pendekatan ke ormas nanti lebih rumit karena pasti nego-nego."
