- Anwar Sadat - VIVA.co.id
VIVA.co.id – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan 50 Kampung Siaga Bencana (KSB) untuk mengantisipasi musim penghujan yang berpotensi menimbulkan bencana banjir di Jakarta. Kepala Bidang Perlindungan Sosial Dinas Sosial DKI Jakarta Tarmijo Damanik mengatakan, KSB didirikan untuk mendekatkan bantuan kepada korban sehingga bantuan akan cepat sampai kepada korban.
"KSB ini nanti menjadi tempat penampungan logistik juga mengolah dan mendistribusikannya," kata Tarmijo di Balai Kota Jakarta, Senin 22 Agustus 2016.
Menurut dia, KSB akan dikelola secara swadaya oleh masyarakat. Adapun Dinas Sosial DKI memberikan bahan logistik untuk diolah. "Kami berikan bahan. Masyarakat berperan aktif di sana. Ada karang taruna, pekerja sosial masyarakat, tokoh masyarakat, dan seterusnya. Mereka yang membantu kami," ujar Tarmijo.
Di tempat yang sama, Kepala Seksi Bantuan Sosial Korban Bencana, Sahrul, mengatakan KSB bisa memproduksi makanan cepat saji dalam empat jam sebanyak 1.000 bungkus nasi.
"KSB ini menurut kami cukup efektif. Karena dengan adanya KSB, apabila masyarakat terkena bencana pada siang hari, paling lama malam harinya mereka sudah dapat makan nasi bungkus. Tergantung situasi. Bisa lebih cepat," ujar Sahrul.
Ia menambahkan, KSB sudah ada sejak 2014. Hingga tahun lalu, terdapat 30 KSB. Tahun ini, bertambah 20 KSB. Pada 2017, Dinas Sosial DKI menargetkan sudah ada 76 KSB di titik-titik rawan bencana.
"Jika bencana banjir sudah menurun, KSB bisa menanggulangi bencana lainnya. Seperti bencana kebakaran dan bencana sosial seperti tawuran atau kekisruhan lainnya," kata dia.
(ren)
