Panti Asuhan di Rawajati Dibongkar, 30 Anak Yatim Terlantar

Penertiban Kawasan Rawajati Jaksel
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Panti asuhan Al Istiqomah di kawasan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, ikut dirobohkan dalam penggusuran di lokasi tersebut, Kamis, 1 September 2016. Akibatnya, sekitar 30 anak yatim dari panti asuhan itu kini terlantar.

Ratna Sarumpaet ‘Curhat’ dengan Wakil Ketua DPR

Salah satu penghuni panti tersebut, Rido mengatakan, sudah tinggal di panti itu sejak umur dua tahun. Sekarang ia duduk di bangku sekolah dasar (SD) kelas VI di sebuah madrasah di Kalibata. "Saya sangat senang di sini, tapi sekarang sudah digusur. Sedih dan bingung gimana nantinya lanjutin sekolah," ujarnya di lokasi, Kamis, 1 September 2016.

Anak lainnya, Nurhayati (14), mengatakan hal senada. Mereka tak punya pilihan selain mengikuti pemilik panti untuk pindah. "Harapannya kami diganti di tempat yang layak," ujar Nurhayati.

Cerita Derita Ida Bertahan Hidup di Puing Rumah yang Digusur

Meski tinggal di panti yang cukup sederhana, dengan luas sekitar 120 meter persegi, tak sedikit anak asuh di panti ini mampu bersaing dan menduduki rangking 10 besar di kelas.

Nurhayati mampu mendapat rangking 6 di SMP Wali Songo di Kalibata. Anak panti lainnya, Feri yang duduk di bangku SMP Pasar Minggu meraih rangking 4.

Warga Rawajati Enggan Direlokasi, Wagub Djarot Santai

Pemilik panti tersebut Muhamad Furqon mengatakan, banyak anak asuhnya yang meraih peringkat di sekolahnya. "Selain yang saya sebutin tadi banyak, setiap tahun ada yang rangking. Saya mendorong mereka agar meningkatkan rangkingnya terus," kata Furqon di lokasi.

Saat ini, lanjut Furqon, pihaknya tak punya pilihan lain selain memindahkan para anak panti asuhan tersebut ke sebuah tempat di kawasan Cililitan, Jakarta Timur. Meski bangunannya belum layak namun Furqon tak bisa berbuat apa-apa. "Kami harap agar pemerintah berikan tempat yang layak," ujarnya.

Panti asuhan tersebut berdiri sejak 2003. Panti tersebut rata-rata memiliki anak asuh sekitar 15 orang per tahun. Sebagian besar ditampung hingga duduk di bangku SMA.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya