Perguruan Ilmu Pelet dan Ilmu Kebal Digerebek Polisi

Ilustrasi/Garis polisi
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id - Lokasi yang diduga tempat perguruan ilmu kebal dan pelet di Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan digerebek petugas kepolisian pada Sabtu 3 September 2016 malam. Penggerebekan tersebut terjadi pada pukul 23.00 WIB. Seorang lelaki pemimpin perguruan, Bayu Aji Prakoso dan dua pengikutnya yang masih berusia anak-anak, diamankan dalam penggerebekan tersebut.

Jajal Ilmu Kebal, Pemuda Maluku Tewas Tertusuk Temannya

Saat digerebek, lokasi perguruan yang bersebalahan dengan bengkel itu ditemukan sebilah keris, dua buah tasbih, sembilan buah Isim atau wafaq atau ajimat, lalu 14 pasang buluh perindu, satu buah kemenyan, satu butir batu akik dan tujuh botol minyak wangi. Buluh perindu yang ditemukan diduga untuk melatih para pengikut 'perguruan' agar bisa memikat wanita.

Kepala Humas Polsek Jagakarsa, Aiptu Khairul, mengatakan kelompok Mahesa Kurung ini sebelumnya ramai di media sosial bahwa kelompok tersebut mengajarkan ilmu kebal dan pelet bagi para pelajar yang doyan tawuran. Selain itu, ada sekelompok geng motor bernama 'Geng Motor Inggris' yang kerap menguji ilmu kebal mereka di wilayah Jagakarsa dan Pasar Minggu.

Khofifah Belum Komunikasi dengan PKB, Cak Imin Bilang Banyak Stok Kader

Menurut Khairul, geng motor ini sudah dua kali menyerang pemuda yang tengah nongkrong di pinggir jalan. Sehabis beraksi, mereka kemudian memposting kekebalan tubuh mereka dan menyebut 'perguruan' Mahesa Kurung yang melatih mereka sehingga menjadi kebal.

"Kelompok ini memberi alamat perguruan tersebut dan nama pemimpinnya. Dari situ polisi pun bergerak mencari keberadaan perguruan tersebut," kata Khairul, Minggu 4 September 2016

Wakili Alumni Akabri, Begini Doa SBY untuk Prabowo

Setelah melakukan penelusuran, akhirnya didapat informasi bahwa ada sekelompok anak muda yang kerap beraktivitas aneh di RT 3 RW 1, Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan yang letaknya persis di sebelah sebuah bengkel.

Bahkan dari warga sekitar, kata Khairul, polisi juga menerima informasi bahwa bukan hanya ilmu kebal yang diajarkan di situ. Tapi ilmu pelet untuk memikat wanita dan merebut istri atau pacar orang juga diajarkan di sana.

"Informasi yang didapat, pelatihan dilakukan setiap satu kali seminggu. Biasanya dilakukan saat malam sabtu. Pelatihnya adalah seorang lelaki bernama Bayu yang kemudian diringkus polisi bersama dua pengikutnya yang di bawah umur," ujarnya.

Khairul menambahkan, sebagian yang berlatih ilmu kebal dan pelet tersebut adalah anak remaja dan pemuda berusia awal 20-an dari wilayah Lenteng Agung dan sekitarnya.

"Saat polisi menggerebeknya, aktivitas itu tak ada. Hanya ada tiga orang di lokasi tersebut. Polisi pun meringkus ketiganya,' ujarnya

Sementara itu, ketika dikonfirmasi, Kapolsek Jagakarsa, Komisaris Sri Bhayangkari mengatakan, pihaknya tak menahan ketiga orang tersebut. "Kami hanya mendatanya, lalu memulangkannya," kata Sri saat dikonfirmasi Minggu 4 September 2016.

Pihaknya tak bisa menemukan tindak pidana yang bisa dikenakan terhadap pelatihan ilmu kebal dan ilmu pelet. Makanya mereka dilepaskan. 

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya