Tak Tahan Disiksa Majikan, Bocah PRT di Koja Kabur

Muhammad Anwar, tersangka penganiaya bocah PRT berumur 11 tahun di Koja.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Danar Dono

VIVA.co.id – Kepala Kepolisian Sektor Koja, Komisaris Polisi Supriyanto mengatakan, ACW (11), seorang anak yang berasal dari Sulawesi dan dipekerjakan sebagai Pembantu Rumah Tangga (PRT) di Koja, Jakarta Utara, berhasil melarikan diri dari rumah majikannya setelah tak tahan lagi disiksa Muhammad Anwar.

Pencurian dengan Senpi di Koja, Polisi dan Warga Ditembak

Anwar adalah orang yang membawa ACW ke Jakarta saat ACW, seorang remaja perempuan, masih berusia delapan tahun. Muhammad Anwar kini telah ditetapkan menjadi tersangka.

"Mungkin karena sudah tidak kuat, dia (ACW) mencoba memanjat pagar di samping rumah (untuk kabur)," ujar Supriyanto di Markas Polsek Koja, Selasa, 6 September 2016.

Di Rumah Ini Bocah 11 Tahun Diperbudak dan Disiksa Anwar

Supriyanto mengatakan, berdasar pemeriksaan, pada Minggu, 4 September 2016, ACW disabet menggunakan selang oleh Muhammad Anwar. Cara penyiksaan seperti itu kerap dialami ACW selama tiga tahun bekerja.

ACW, pada pukul 22.00 WIB, meminta izin kepada istri tersangka untuk mengunjungi rumah bibi yang letaknya tak jauh dari tempat mereka bertempat tinggal. Karena tak merasa curiga, istri tersangka yang terbaring di tempat tidur karena menderita stroke, tidak mempermasalahkan.

Derita Anak Jadi Budak di Koja

"Korban akhirnya pamit ke istri pelaku, padahal korban mencari pertolongan," ujar Supriyanto.

Menurut Supriyanto, setelah berhasil memanjat, ACW berlari ke arah pasar. Di sana, ia meminta pertolongan kepada satpam. "Dia nangis-nangis, lalu ketemu satpam pasar," ujar Supriyanto.

Satpam yang bernama Matsani segera mengantarkan ACW ke markas Polsek Koja. Karena tak berjarak jauh, hanya sekitar 300 meter, polisi tidak membutuhkan waktu lama untuk meringkus Muhammad Anwar.

Saat ini, ACW berada dalam naungan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Ia tinggal di rumah aman yang dikelola KPAI di wilayah Jakarta Timur.

Sebelumnya diberitakan, ACW dipekerjakan sebagai PRT tanpa digaji. Muhammad Anwar mengaku sering memukuli ACW karena menurutnya, ACW sering mencuri uangnya.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya