- Danar Dono - VIVA.co.id
VIVA.co.id – Penyidik Kepolisian Resor (Polres) Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara menemukan fakta baru terkait kecelakaan maut terceburnya Taksi Sepakat di lautan dekat Dermaga IV, Pelabuhan Nusantara.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Pelabuhan Tanjung Priok, AKP Victor Inkiriwang mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan dan pemeriksaan, ditemukan perbedaan identitas antara pengemudi taksi yang tewas dengan kartu identitas pengemudi yang terpasang di dashboard taksi.
Menurut Victor, ternyata pengemudi taksi yang tewas bukan pengemudi yang ada dalam kartu identitas itu. Tapi, sopir taksi yang tewas merupakan sopir aplusan alias bukan sopir utama.
"Sopirnya aplusan, namun identitas yang tertera di dashboard taksi berbeda. Jadi yang tewas itu sopir aplusan, sopir yang identitasnya ada di dashboard masih hidup dan kita sudah mintai keterangan" kata Victor.
Sementara itu, menurut Victor, berdasarkan penyelidikan kepolisian, armada Taksi Sepakat yang tercebur itu, merupakan taksi milik perorangan. Tapi, masih terdaftar sebagai anggota koperasi Taksi Sepakat.
"Kita juga sudah mendapatkan bukti di lokasi kejadian, rekaman CCTV, saksi-saksi yang kami periksa merupakan yang lihat langsung kejadian dan saksi lain yang kami minta keterangan yang menjadi petunjuk bagi kami," ujar Victor.
Seperti diketahui, Taksi Sepakat tercebur pada Senin 5 September 2016, sekitar pukul 02.00 WIB. Taksi tercebur karena pengemudi tak mampu mengendalikan mobilnya akibat kondisi di lokasi yang gelap karena tertutup hujan lebat.
Ampat penumpang dan sopir tewas di dalam taksi itu, dan berikut nama korban tewas:
1. Heriyansyah, ABK Tugboat Yang Viti I Jakarta.
2. Medi, ABK Tongkang Toto Jambi.
3. Yusarmanto warga Jalan H.M Yusuf Nasri, Wijayapura, Jambi Selatan.
4. M Amin Hudori warga Jalan Raden Patah, Sijenjang, Jambi Timur.
5. Mujiyanto, pengemudi Taksi Sepakat.
