- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA.co.id – Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Mohamad Taufik, menyebut Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, berlebihan karena memberi disposisi dengan umpatan kekesalan terkait usulan penurunan tambahan kontribusi reklamasi Pantai Utara Jakarta.
"Itu lebay saja Pak, kan sudah selesai kok (pembahasan tentang tambahan kontribusi)," kata Taufik saat bersaksi untuk terdakwa M Sanusi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Raya, Rabu 14 September 2016.
Menurut Taufik , kontribusi tambahan 15 persen yang diajukan oleh Pemprov DKI terhadap pengembang sudah selesai pada rapat tanggal 22 Januari 2016. Itu kata Taufiq tertuang dalam draf ke dua Rancangan Perda Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta.
Menurut Taufik, dalam pembahasan bersama eksekutif saat itu telah disepakati sementara bahwa soal tambahan kontribusi 15 persen dimasukkan ke Pergub. Alasannya karena tambahan kontribusi tidak memiliki dasar hukum.
Apalagi dikatakan oleh Kepala Bappeda DKI Jakarta, Tuti Kusumawati, saat itu, bahwa itu merupakan diskresi Ahok selaku Gubernur DKI Jakarta.
"Makanya pagi-pagi saya diundang oleh Sekda (Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah), dan Ibu Tuti. Saya bilang, ini kan sudah selesai 22 Januari. Kan ada Pak Saefullah, lebay saja itu dia (Ahok) bilang itu," kata Taufik.
Usai Reklamasi Dihentikan, Anies Siapkan Perubahan Payung Hukum
Untuk memperkuat keputusan pencabutan izin reklamasi.
