Fadli Zon Sindir Petahana dengan Sajak 'Tukang Gusur' 

Fadli Zon.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Partai Gerindra dan PKS mengusung dan mendukung Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno sebagai pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Jokowi Marah hingga Ancaman Reshuffle, Salah Siapa?

Setelah resmi dideklarasikan oleh Ketua Umum DPP Gerindra, Prabowo Subianto dan Presiden PKS, Sohibul Iman. Ada hal yang cukup menyita perhatian.

Saat proses konferensi pers dari cagub dan cawagub selesai, politikus PKS, Mardani Ali Sera yang bertindak sebagai pengarah acara di deklarasi itu memberikan kesempatan kepada Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Fadli Zon untuk membacakan sajak.

Jokowi Marah, Fadli Tanya yang Salah Menteri atau Presiden?

"Sebelum selesai kita persilakan pak Fadli Zon untuk membacakan sebuah jeritan yang banyak disuarakan oleh publik Jakarta," kata Mardani kepada Fadli Zon di kediaman Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara No. 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat 23 September 2016.

Setelah diberikan kesempatan, wakil ketua DPR RI itu langsung membacakan sajaknya. "Saya bertugas membaca puisi. Untuk tukang gusur," ujar Fadli Zon.

Jokowi Marah ke Menterinya, Fadli Zon: Bohongan Apa Serius?

Berikut bunyi sajak yang berjudul Tukang Gusur yang dibacakan oleh Fadli Zon,:

Sajak Tukang Gusur

Tukang gusur tukang gusur
Menggusur orang-orang miskin
Di kampung-kampung hunian puluhan tahun
Di pinggir bantaran kali ciliwung
Di rumah-rumah nelayan Jakarta
Di dekat apartemen mewah dan mal yang gagah
Semua digusur, sampai hancur.

Tukang gusur tukang gusur
Melebur orang-orang miskin
Melumat mimpi-mimpi masa depan Membunuh cita-cita dan harapan
Anak-anak kehilangan sekolah
Bapak-bapaknya dipaksa menganggur Ibu-ibu kehabisan air mata

Tukang gusur
Menebar ketakutan di ibu kota
Gayanya pongah bagai penjajah
Caci maki kanan kiri
Mulutnya Srigala penguasa
Segala kotoran muntah
Kawan-kawannya konglomerat Centengnya oknum aparat
Menteror kehidupan rakyat

Ibu kota katanya semakin indah
Orang-orang miskin digusur pindah Gedung-gedung semangkin cantik menjulang
Orang miskin digusur pula

Tukang gusur tukang gusur
Sampai kapan kau duduk di sana Menindas kaum dhuafa

Tukang gusur tukang gusur
Suatu masa kau menerima karma
Pasti digusur oleh rakyat Jakarta
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya