Peruntukan 13 Sungai Berubah, Jakarta Rawan Banjir

Normalisasi Sungai Ciliwung
Sumber :
  • VIVA.co.id/M. Ali. Wafa

VIVA.co.id – Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta Teguh Hendrawan menyebutkan, peruntukan 13 sungai yang melintasi wilayah Jakarta telah berubah, dari mulai menjadi perumahan hingga bangunan komersial. Akibatnya, lebar sungai mengalami penyempitan dan rawan terjadi banjir.

Ketua DPRD Minta Pemprov DKI Perbaiki Kualitas APBD, Singgung Permukiman Kumuh

"Trase-trase yang selama ini 20 meter sekarang tinggal 5 meter," kata Teguh, dalam diskusi penanggulangan bencana banjir di Balai Kota, Jakarta, Kamis, 29 September 2016.

Selain itu, masalah banjir diperparah dengan saluran drainase yang tertutup dan kerap dicor untuk lahan parkir.

KPU DKI Sudah Antisipasi Banjir saat Proses Pemungutan Suara Pilgub 2024

Untuk mengatasi masalah itu, menurut Teguh, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini fokus pada normalisasi sungai. Hal itu dilakukan menjelang puncak musim hujan di akhir tahun ini.

Perbaikan pompa juga menjadi solusi jangka pendek. "Kami menyiapkan 103 pompa mobile mendukung rumah pompa reguler di seluruh DKI Jakarta," ujarnya.

Heru Budi Pastikan Pelayanan Publik Tetap Berjalan Optimal Usai Cuti Lebaran

Dia mengimbau kepada masyarakat agar tertib dan tidak mendirikan bangunan menjorok ke bibir sungai. Warga juga diminta tidak membuang sampah ke sungai. "Pengentasan masalah banjir diperlukan juga peran serta dan kesadaran masyarakat," kata Teguh.

13 Sungai yang melintasi Jakarta yaitu:

1. Kali Mookevart
2. Kali Angke
3. Kali Pesanggrahan
4. Kali Grogol
5. Kali Krukut
6. Kali Baru Barat
7. Kali Ciliwung
8. Kali Baru Timur
9. Kali Cipinang
10. Kali Sunter
11. Kali Buaran
12. Kali Jati Kramat
13. Kali Cakung

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya