- VIVA.co.id/Syaefullah
VIVA.co.id – Camat Kebayoran Baru, Fidyah Rohim, mengatakan bahwa penertiban bangunan di bantaran kali Krukut, di Jalan Pulo Raya IV RT 6 RW 1, Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, merupakan program normalisasi kali untuk mengantisipasi terjadinya banjir.
Menurut dia, empat bangunan yang dibongkar hari ini terletak di bantaran kali Krukut. Pembongkaran dilakukan untuk melebarkan kali tersebut. Penyempitan kali dituding menjadi salah satu yang membuat aliran air menjadi terhambat.
"Bangunan itu kan ada di pinggir kali, ini sering membuat hambatan air mengalir di kali Krukut itu," kata Fidyah, saat ditemui di lokasi penertiban, Rabu, 12 Oktober 2016.
Rumah-rumah semi permanen itu sudah berdiri di sana sejak puluhan tahun. Empat bangunan liar itu dihuni oleh empat kepala keluarga (KK) dengan jumlah penghuni 15 jiwa.
Menurut dia, empat KK itu sudah diberi tempat untuk relokasi, yakni di rumah susun sewa (Rusunawa) Marunda, Jakarta Utara. "Empat KK juga sudah kami fasilitasi untuk bisa mendapatakan rusun," ujarnya.
Berdasarkan pantauan VIVA.co.id, proses pembongkaran dilakukan secara manual oleh aparat gabungan dari petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Petogogan, Satpol PP, petugas Sudin Tata Air Jakarta Selatan.
Proses pembongkaran berlangsung lancar dan tidak ada hambatan. Sementara para pemilik bangunan tampak melihat proses pembongkaran itu.
Gaspol Normalisasi Sungai Ciliwung, Heru Budi Gandeng Kementerian ATR
Pemerintah sudah melakukan pendataan terhadap Kepala Keluarga (KK), yang terdampak dari adanya normalisasi Sungai Ciliwung, dan akan diganti untung bila punya sertifikat.
