VIVAnews - Jelang Ramadhan, pedagang buah khas arab seperti kurma mulai menjamur di sekitar Pasar Tanah Abang. Puluhan pedagang menjajakan dagangannya di sepanjang jalan KH Mas Mansur, Tanah Abang.
Menggunakan tenda alakadarnya, mereka menjajakan dagangan. Selain korma, para pedagang itu pun menyediakan berbagai penganan asal Arab lainnya seperti kismis dan kacang arab dengan harga yang variatif.
"Untuk korma Nabi, sekilonya seharga 250 ribu," kata seorang pedagang korma, Mahmud, 37, asal Petamburan, saat berbincang dengan VIVAnews, Selasa 18 Agustus.
Korma Nabi memang dikenal sebagai korma kualitas nomor satu dibanding korma jenis lainnya. Sementara jenis korma lainnya harga yang ditawarkan berkisar puluhan ribu. Untuk kismis [anggur yang dikeringkan] dihargai 50 ribu hingga 60 ribu perkilonya.
Selain penganan khas arab, para pedagang pun menyediakan barang lain seperti peralatan minum berbahan kuningan yang biasa dijadikan oleh-oleh pulang ibadah haji, tasbih, kopiah, minyak wangi dan lainnya.
Diakui Mahmud, hanya pada bulan puasa saja dirinya berjualan korma. Untuk hari biasa ia berjualan pakaian anak-anak di sekitar Tanah Abang. "Saya manfaatin momen bulan puasa aja. Untungnya juga lumayan," ujar Mahmud.
Menurutnya, penjualan korma laris pada bulan puasa nanti hingga lebaran tiba. Ia sendiri telah berjualan korma sejak bulan puasa lalu. Untuk korma dan lainnya, ia bersama rekan pedagang korma 'dadakan' lainnya mengambil dari distributor yang ia kenal. "Jadi, ini korma yang saya jual benar-benar asli dari arab," ujarnya.
Sepekan menjelang Ramadhan, suasana Pasar Tanah Abang memang kian ramai. Suasana kian semarak dalam iringan lagu-lagu irama padang pasir yang berpadu deru kendaraan. Lagu-lagu itu berasal dari para pedagang keping CD di sela-sela pedagang kurma. "Ana habbaitak... Ya rosulallah."
Siap Tanding ! Bank Mandiri Resmi Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)
Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri (JLM).
