Alasan Agus Ogah Teken Kontrak Politik

Agus Harimurti Yudhoyono dan istri.
Sumber :
  • Anwar Sadat - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono tidak mau melakukan kontrak politik. Dia pun mengatakan bukan orang yang mudah mengumbar janji.

Siap Hadapi Demokrat, Prof Yusuf Henuk: Tidak Ada Bahasa Menghina

Agus ingin langsung membuktikan apa saja yang akan dia perbuat untuk Jakarta ketimbang harus membuat janji dan kontrak politik. Ada beberapa alasan yang membuat Agus enggan melakukan kontrak politik.

"Karena yang pertama kontrak politik yang satu bisa saja bertabrakan dengan kontrak politik yang kedua atau yang lain, begitu. Tidak sejalan, tidak paralel dan tidak saling melengkapi," kata Agus di Pasar Baru, Jakarta Pusat, Senin sore, 17 Oktober 2016.

Curhat AHY yang Jadi Korban Hoax Lantaran Demokrat Tolak UU Ciptaker

Agus mengatakan, setiap isu dan permasalahan yang ada dan dituntut untuk dilakukan kontrak politik semestinya dilihat secara utuh dan komprehensif. Solusinya harus dicarikan yang benar-benar bisa menyelesaikan berbagai permasalahan di Jakarta

"Itu semua harus inklusif, harus melibatkan banyak pihak dan bagi saya sekali lagi saya sampaikan kepada teman-teman, kontrak seorang gubernur adalah ketika dilantik menjadi gubernur," ujar Agus.

Agus Yudhoyono Cerita Sebelum Meninggal Pramono Edhie Minta Maaf

Menurutnya, ketika seseorang telah dilantik menjadi gubernur itu merupakan janji seorang pemimpin kepada rakyatnya. Janji itu bersifat menyeluruh dan tidak hanya menguntungkan sebagian kelompok masyarakat saja.

"Itulah kontrak politik yang dilakukan untuk seluruh warga, bukan hanya untuk sebagian kelompok masyarakat," katanya. (ase)

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat kubu Moeldoko, Darmizal.

Darmizal Sebut Somasi SBY Tidak Memiliki Dasar Hukum

Somasi tersebut, kata Darmizal, dirasa sangat konyol untuk dilakukan, karena kubu AHY sudah membawa sengketa ke pengadilan

img_title
VIVA.co.id
19 April 2021