Pilkada DKI 2017

Solusi Jitu Djarot Atasi Banjir di Pasar Rebo

Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat.
Sumber :
  • Raudhatul Zannah - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, memulai masa cuti dengan mendatangi kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur. Di tempat itu,  Djarot berdialog dengan sejumlah warga dan menyambangi kediaman ketua rukun warga 08 di Kelurahan Gedong.

PDIP Terbuka untuk Siapa Saja yang Mau Maju Pilkada Jakarta 2024

Mantan Wali Kota Blitar itu mendengarkan sejumlah keluhan warga setempat. Salah satu keluhan yang diterima adalah soal banjir yang luapannya merembet hingga ke lingkungan RW lainnya.

"Ini kesempatan bagi saya untuk terjun ke masyarakat untuk melihat langsung kondisi di sini. Tadi dari warga ada dua permasalahan pokok, yang tak lain itu banjir," kata Djarot, Jumat 28 Oktober 2016.

Golkar dan Gerindra Sepakat Rekomendasikan Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI

Menanggapi keluhan warga, anggota DPP PDI Perjuangan bidang Keanggotaan dan Organisasi itu mengaku sebenarnya sudah langsung menanyakan hal itu saat menelusuri jalan menuju rumah ketua RW 08. 

Secara kasat mata, kondisi jalan dan pemukiman yang terlihat cekung membuatnya sudah menduga kawasan terdampak banjir. Karena itu, Djarot memiliki cara yang jitu untuk mengatasi masalah itu. "Nah usul jalan paling cepat itu bikin sodetan ke Kali Ciliwung. Saya tadi tanya ke Pak RW langsung, kalau sodetan berapa panjangnya. 800 meter sampai 1000 meter," kata Djarot.

40 RT dan 5 Ruas Jalan Jakarta Masih Terendam Banjir

Kemudian, ia juga berencana akan membuat sumur resapan air di permukiman tersebut. Karena dia berusaha untuk betul-betul air itu jangan langsung dibuang. "Di beberapa tempat yang ada cekungan nanti akan kita buat sumur-sumur resapan. Itu kan air berkah Tuhan. Nanti kita kembalikan ke tanah dan cadangan air jadi banyak, kalau tidak muat di sumur resapan ya baru dibuang ke Kali Ciliwung sodetan," ujarnya.

Di samping itu, ketua RW 08 Kelurahan Gedong, Pasar Rebo, Sugeng Karno mengatakan bahwa sebenarnya keluhan itu dan usulan penanggulangan sudah sejak 2014 lalu. Namun, anggaran yang mencapai Rp1,4 miliar, ternyata belum cukup untuk menjalankan proyek tersebut.

"Usul kami dari 2014 sudah kami sampaikan untuk membuat sodetan 800 kilometer ke Kali Ciliwung sekitar sini. kalau disodet bisa bebas banjir. Banjir ini masuk ke rumah kami. Mumpung ketemu bapak, ya kami ungkapkan lagi," kata Sugeng.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya