- Reuters
VIVA.co.id – Akun Twitter @anyadwinov mengunggah video yang diduga mengandung unsur suku, agama, ras dan antargolongan (sara). Dalam video itu tampak seorang pria mencoret-coret tembok dengan tulisan berbau sara.
Akun tersebut menulis, 'tertangkap video, pembuat coretan provokasi SARA di pagar tol, depan gedung MPR/DPR-RI Senayan, Jakarta. Mohon ditindaklanjuti Pak/Bu Polisi'.
Video tersebut di-retweets sebanyak 677 dan mendapatkan 102 likes. Hal ini pun mendapat tanggapan dari banyak netizen.
Terkait hal itu, Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Metro Tanah Abang Komisaris Polisi Mustakim langsung mencari tahu kebenaran hal tersebut. Setelah mencari informasi, ia menyebutkan, video itu merupakan video lama.
"Itu (video) tiga tahun yang lalu, kenapa ada lagi?" ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu, 2 November 2016.
Ia menegaskan, video itu bukan kejadian baru atau dilakukan hari ini. Dia meminta masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh video itu.
"Tiga tahun lalu, zaman Kapolsek yang lama. Kami minta jangan terprovokasi," katanya.